Share

BAB 22

“Dah, Maa!!!” Andra melambaikan tangan di samping Jihan dan Silvia. Aku membalas lambaian tangannya dengan sebuah senyuman lebar, sebelum membawa mobil itu pergi menjauh. Kucoba menyalakan radio, berharap musik yang mengalun bisa membaurkan seluruh benang kusut dalam kepalaku.

Tadi, ketika kami di perjalanan menuju sekolahnya, Andra tampak sedikit murung di kursi penumpang di sampingku.

Padahal biasanya ia memiliki begitu banyak cerita tentang rencana bermainnya hari ini, meski kemarin sepulang sekolah ia sudah menceritakannya.

“Andra kenapa, Nak? Ada yang sakit?” tanyaku, mencoba menarik perhatiannya.

Kepala bocah kecil itu tertunduk di sampingku. “Mama… kenapa… Tante Nuri nginap di rumah kita?” tanya Andra setelah diam beberapa saat.

Tanganku mencengkram erat kemudi, sedang kepalaku sibuk mencari celah jawaban yang tepat tanpa menyakiti hati kecilnya.

“Tante Nuri lagi sakit, makanya n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ningsih Dwi
calon suami syila ya............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status