Share

LIMA BELAS

Nada memijat keningnya begitu tiba di kantor, kejadian semalam benar-benar menguras tenaganya hingga terpaksa sarapan di kantor. Untung saja hari ini menunya tidak terlalu berat sehingga masih bisa dimakan.

Nada terlalu emosi jika bertemu dengan ibunya. Kenapa sih masih bukakan pintu untuk mereka? Biarlah orang lain menilai hati mereka sempit, toh juga tidak minta makan dari mereka.

Kriiiing.

Salah satu staff marketing mengangkat telepon. "Hallo?"

Nada makan dengan tidak semangat.

"Ah, sebentar. Saya sambungkan dulu ke atasan saya." Staff marketing memencet sambungan telepon Nada lalu menutupnya. "Ada yang ingin bicara dengan ibu."

Nada mengerutkan kening lalu mengangkat telepon dengan ramah. "Hallo, selamat pagi saya bagian marketing, Nada. Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya manager aktor Oza Radhika, ingin memesan tempat untuk ulang tahun pernikahan. Apakah anda bisa mengirimkan harga paket untuk kami?"

"Oh, tentu saja. Apakah ada alamat email untuk koresponden? Saya akan segera mengi
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status