Share

BAB 21

“Kamu yang menyuruhnya?” tanya Dipta dengan raut tidak senang.

“Iya, kenapa? Kamu nggak senang?” balas Bima dengan tatapan tajam.

“Brengsek!” maki Dipta. “Kenapa kamu menyuruhnya?”

“Kenapa kamu merusak motornya?” tanya Bima dengan intonasi yang tinggi.

Dipta menggeram marah dan mencoba bangkit dari kasurnya. Tubuhnya sempoyongan karena pusing yang mendera begitu hebat. Dunia seakan berputar di depan matanya.

Melihat itu, Bima meraih sebelah lengan Dipta agar tubuhnya tidak terjatuh. Mendapat keseimbangannya kembali, Dipta segera mencengkram kerah kemeja Bima.

“Apa hubunganmu dengan perempuan itu?”

“Tidak ada.”

“Jangan bohong! Kamu pasti tahu apa yang direncanakan Kakek Tua itu!” hardik Dipta.

Bima terdiam dan tidak menjawab. Wajahnya menoleh ke samping, menghindari tatapan Dipta yang mengintimidasi.

Dipta mengulas senyu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status