Share

Gulungan Kain

Terhenyak hati ini saat mendapati Imas berada di tempat kerjaku. Mau apa dia? Apa mungkin berita perihal pernikahanku dengan Neneng sudah terdengar olehnya?

Ternyata benar, tanpa basa-basi, dia menanyakan kebenaran hal itu padaku. Jujur saja, aku merasa iba, tapi mau bagaimana lagi? Perasaanku pada Neneng kian menggebu setiap harinya, bahkan munculnya Imas di hadapanku sekarang ini, membuatku tambah yakin, jika aku memang sudah jatuh cinta pada Neneng.

Entah kenapa aku baru sadar, jika Imas tak secantik yang kukira. Pagi ini dia kelihatan kusam, tak menyenangkan seperti biasanya. Jauh sekali dengan Neneng di malam hari itu yang auranya sungguh menawan hati,

Kecantikan Imas ibarat gunung yang menjulang tinggi. Indah bila dipandang dari kejauhan, namun tak seindah yang dibayangkan jika dilihat dari jarak dekat. Sementara selama ini, aku selalu melihat Imas dari jarak jauh.

Berbeda dengan Neneng, wajahnya kalem tapi menggemaskan, lebih tepatnya tidak membosankan. Apa lagi tahi lalat di a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status