Share

Bab 10 Duit

##BAB 10 Duit

Saat azan subuh berkumandang, aku bergegas membangunkan Mas Frengky yang sedang terlelap membelakangiku.

Sudah tepukan kesepuluh, ia tetap tak kunjung bangun.

Ya sudahlah, toh aku juga sudah berusaha. Kalau dia masih mau bergelut dengan mimpinya ya sudah. Aku tak mau ambil pusing lagi.

Segera aku beranjak dari tempat tidur. Mengguyur tubuhku dengan air dan bergegas mengambil wudhu untuk melaksanakan kewajiban dua rakaat.

Hingga aku selesai salat pun, Mas Frengky masih saja bergeming. Rupanya tidurnya sungguh pulas kali ini.

Aku melipat mukena dan sajadah, meletakkannya di laci samping tempat tidur.

Saat aku hendak melangkah, benda pipih berukuran 6 inci milik Mas Frengky yang berada di atas laci tersebut bergetar, layarnya menyala kedap-kedip.

Aku bisa melihat ada panggilan suara masuk dari salah satu aplikasi chat berlogo telefon.

Siapa yang menghubungi suamiku di pagi buta begini?

Tanpa pikir panjang, aku bergegas mengambil ponselnya dan melihat nama yang tertera.

Nama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status