Share

Mengerjai Frengky

##BAB 21 Mengerjai Frengky

“Apa? Miliyar, Bun?” tanya Mas Frengky dengan mata membulat.

“Iya, Mas. Tolong aku, aku mohon, Mas!” isakku menggugu.

Mas Frengky memelukku sembari mengusap bahuku yang bergetar.

Pintar juga aku berakting ternyata.

“Aku nggak punya uang sebesar itu, Bun. Bagaimana kalo kita cerita ke orang tuamu? Siapa tau Ayah bisa bantu?” tawar Mas Frengky seketika menghentikan tangisan ku.

Bod*h, kenapa aku tak berpikir ke sana. Seharusnya aku bisa bekerja sama dengan orang tuaku sebelumnya.

“Jangan dulu, Mas. Kasihan Ayah sudah tua, aku nggak mau menjadikan mereka beban, Mas.”

Aku melanjutkan tangisan palsuku. Mas Frengky masih diam. Solusinya tak begitu berarti.

“Lalu bagaimana, Bun?” tanya Mas Frengky lagi.

“Gimana kalo aku pinjam surat usaha Restomu, Mas? Dengan sertifikat ruko sebagai jaminannya?” tanyaku memberi ide.

“Ha?” Mas Frengky menganga.

“Kenapa, Mas? Kamu nggak keberatan ‘kan? Apa Restomu lebih penting daripada aku, Mas?” tanyaku mencebik. Aku melepaskan pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Irda Yanti
lebih baik gak usah diikuti lah..
goodnovel comment avatar
Irda Yanti
aneh..bonus saya 25 bab nya gak bisa di buka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status