Share

Bab 17

“Mahe … Daffa … kalian di mana, Nak?” Tiba-tiba ada yang merembes dari sudut mataku. Kecemasan serupa muncul mendengar penjelasan Ibu. Kenapa kini jadi kusut semrawut seperti ini kehidupanku?

Mendengar kabar dari Ibu terkait Mahe dan Daffa yang kemungkinan diculik, aku urung beristirahat. Aku bangkit menuju kamar mandi lalu mencuci wajah. Sejuknya air sedikit mengusir rasa lelah. Kuraih kunci mobil dan melaju menuju rumah Ibu. Sekaligus aku akan membawanya ke dokter agar sakitnya tak tambah parah.

Tiba di rumah Ibu, aku disambut Risna yang tampak panik. Ibu muntah-muntah terus dan gak masuk makanan. Aku bergegas menuju ke dalam kamar. Tampak wajahnya pucat dan lemas.

“Dan, Cucu Ibu mana, Dan?” Suaranya lirih, lemah dan tampak sekali wajahnya penuh kelelahan.

“Aku sudah cari, Bu. Jejak Hanum sudah ditemukan. Dia kerja di rumah orang kaya jadi pembantu, Bu. Aku akan -,”

Belum sempat aku menuntaskan kalimat ku, Ibu memotongnya dan tampaknya dia kaget.

“A--Apa, Dan? Mantu Ibu jadi pe
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (15)
goodnovel comment avatar
Marliya Badawi
kenapa babnya di ulang2....rugi lah
goodnovel comment avatar
Lie Miang
pret kok sama habiskan koin aj
goodnovel comment avatar
seimukti mukti
hdeh mngknya klaw nulis yg jeli biar gk bkin kecewa ,,,
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status