Share

Apakah aku tidak pantas bahagia?

"Bunda, Ini bisa diskon, nggak?"

Suara Mela menyadarkan Rara pada lamunannya dimasa lalu.

"Maaf, Saya jadi melamun. yang itu bisa kurang sedikit, ya Buk. Nggak bisa banyak. soalnya ini bahannya premium grade A. jadi memang mahal, Buk." Tutur Rara Ramah.

"Ok, baiklah, saya mau ya. Itu sama dres yang tadi ya, Mbak." Serunya pada Mela.

Mela lalu mengambil dres yang diminati pelanggan itu.

setelah selesai transaksi bayar pelanggan itu pun pulang.

"Maaf, Bun. tadi Mela ngagetin, Bunda."

"Nggak apa-apa, Mel. Iya, Bunda pulang dulu ya."

waktu baru menunjukkan pukul 15.00 tapi mood Rara sudah hilang dan rusak untuk berada di butik.

Rara yang hendak berdiri namun jam tangan itu tertinggal di meja membuat Rara berpikir untuk membawa pulang atau ditinggal.

"Hm.. ya Sudah, Aku bawa aja."

ting!

ting!

Rara yang baru selesai melaksanakan sholat isya, segera meraih hp itu untuk melihat siapa yang mengirimnya pesan malam-malam begini.

"Nomor baru? siapa ya?" Gumam Rara.

[Ra, ini aku Epri.]
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status