Share

Bab 1039

Penulis: Shana
Impian Lukas adalah menyelamatkan orang yang sakit.

Itu tidak ada hubungannya dengan di mana Lukas praktik. Hanya saja, baru kali ini Lukas meninggalkan Negara Naki.

Lukas perlu memikirkannya secara matang.

Akan tetapi, Nadine sudah memutuskan untuk pergi. Lukas sepertinya tidak punya pilihan lain.

Sebagai suami Nadine, Lukas tidak akan membiarkan Nadine pergi ke kerajaan lain sendirian.

"Baik, aku pergi bersamamu, tapi harus kabari Ayah dan Ibu."

Nabila mengangguk pada Lukas. "Tentu saja."

Setelah masalah besar ini teratasi, Nabila dapat lebih fokus dalam hal lain.

Misalnya, kasus manusia obat.

Pada saat yang sama.

Di Kota Zordo.

Di suatu tempat di pinggir barat, ada sebuah rumah terpencil.

Pada pagi hari, rumah itu justru sepi dan sunyi.

Ada dua orang di dalam ruang kerja. Satunya duduk di belakang meja, dan yang lain berdiri sambil memberi laporan.

"Tuan, baru saja dapat kabar, ada masalah di daerah barat. Pedagang yang bertugas untuk mengirim manusia obat ditangkap oleh aparat peme
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ummu khumairah
kenapa nabila terus yg bujuk yohan setiap kali ada masalah, yohan ni sikit sikit merajuk padahal dia kaisar loh yg katanya kejam, dingin dan tirani. nabila aja yg perempuan gak pernah loh merajuk sampek yohan pingin lihat nabila cemburu tapi malah dia yg cemburuin semua orang yg dekat nabila.
goodnovel comment avatar
Rna 1122
waduhhhh jangan sampe lucas salah cerita bisa ngembek ni yohan karna cemburu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1325

    Benda di atas ranjang itu adalah boneka anak!Boneka itu sangat mirip sungguhan. Ukurannya sama seperti Clayton dan Arvin. Kulitnya juga sangat nyata.Nabila menggendong boneka anak itu. "Cobalah. Beratnya pun sama."Yohan dengan kaku menggendong boneka anak itu. Ekspresinya tak terbaca.Nabila berbicara dengan serius."Aku khusus meminta orang untuk membuat boneka ini. Mulai sekarang, kamu bisa menggendongnya sambil membaca laporan."Yohan tidak bisa berkata-kata.Nabila juga mengajari Yohan bagaimana cara memeluk dengan lebih nyaman.Tidak dapat dipungkiri bahwa boneka itu mirip dengan anak sungguhan ketika diraba.Namun ... itu bukan anak sungguhan!Ketika menggendong boneka itu, Yohan merasa dirinya seperti orang gila yang telah kehilangan anak dan sedang menipu diri sendiri.Yohan segera membuang boneka itu."Buat apa aku menggendongnya? Bukankah ini olok-olok?"Nabila menatap lurus pada Yohan."Apakah kamu tidak menyukainya?"Yohan bergegas menggenggam tangan Nabila dan memberi p

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1324

    "Berhenti!"Fajaro dicegat oleh pria cantik itu di tengah perjalanannya.Pria itu tampak galak, seperti ingin mencabik-cabik Fajaro."Cih! Kamu juga tidak seberapa tampan. Kamu lebih hitam dan lebih tua dariku. Kenapa Putri Agung bisa menyukaimu?"Fajaro yang sedang murung makin emosi ketika melihat pria berdandan itu."Pergi kamu!"Pria cantik itu tidak takut pada Fajaro. Dia membusungkan dadanya."Kenapa? Kamu ingin memukuliku?""Aku telah melihat banyak orang sepertimu yang ingin menjilat Tuan Putri!""Kuberi tahu saja, akulah yang paling disayangi oleh Tuan Putri! Tuan Putri hanya teperdaya olehmu sehingga membubarkan semua pria simpanannya. Suatu hari nanti, Tuan Putri akan mengingat kembali kebaikan kami!"Fajaro menyeringai sinis."Kalau seperti itu, kenapa kamu cemas?"Pria cantik itu termangu sesaat."Si ... siapa yang cemas? Aku hanya memperingatkanmu, jangan berpikir untuk memonopoli Tuan Putri!"Pria cantik itu melirik lengan Fajaro dan mengejeknya, "Meskipun trikmu banyak,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1323

    Fajaro tidak menyangka Putri Agung ada di sana.Ekspresi Fajaro kembali menjadi dingin seperti biasanya. Dia memberi hormat pada Putri Agung."Hormat pada Tuan Putri."Putri Agung menoleh pada tangan Fajaro dengan tatapan serius.Putri Agung tahu Fajaro pasti merasa terpukul pada hari ini, tetapi apakah perlu menyakiti dirinya seperti ini?"Bagaimana lukamu?"Sambil berbicara, Putri Agung duduk di kursi.Tatapan mata Fajaro muram saat dia menjawab dengan suara lesu."Cukup baik."Selama lengannya tidak cacat, dia masih punya kesempatan untuk bergabung kembali ke pasukan elite.Putri Agung mengamati Fajaro dari atas ke bawah.Putri Agung mengirim orang untuk melindungi Fajaro karena merasa bersalah.Meskipun orang tua Fajaro tetap akan mengurung Fajaro dan menghancurkan kesempatannya untuk bergabung ke pasukan elite walau dia tidak memilih Fajaro sebagai suaminya, dia mempercepat terjadinya hal tersebut."Tolong carikan tabib untuk menangani luka Tuan Muda Fajaro," perintah Putri Agung.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1322

    Tujuan Mirna membawa Vincent ke Kerajaan Puanin adalah agar Vincent termotivasi.Ini adalah pertama kalinya Vincent mengunjungi Kerajaan Puanin.Vincent tercengang akan segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya sepanjang perjalanan, serta sulit untuk memercayainya.Vincent telah lama mendengar bahwa Kerajaan Puanin didominasi oleh kaum wanita dan kaum pria menjadi pengikutnya.Akan tetapi, Vincent baru merasakan keunikan tersebut ketika menghadapinya secara pribadi.Begitu masuk ke wilayah Kerajaan Puanin, Vincent dapat melihat wanita-wanita tangguh di mana-mana.Berbeda dengan wanita di Negara Naki yang lemah, mereka dapat menjaga keamanan kota dan mengangkut barang.Vincent bahkan melihat seorang wanita membawa muatan di dermaga dan mengejek pria lemah itu karena tidak berguna.Di dekat istana, tampaklah wanita-wanita yang berseragam resmi.Mereka berbicara dengan tenang dan tertawa lantang tanpa perlu khawatir apakah perilaku mereka elegan dan sopan.Kepercayaan diri semacam itu s

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1321

    Yohan tahu Nabila selalu bertindak tegas, terutama dalam urusan militer, Nabila tidak menoleransi bias.Tidak ada solusi lain untuk masalah Fajaro.Tidak ada yang menyangka bahwa akan timbul begitu banyak hal hanya karena sebuah kebohongan Karen.Namun, itu bukan sepenuhnya salah Karen.Keluarga Zorio bertekad tidak akan memberi Fajaro kesempatan untuk pergi ke medan perang.Fajaro ditakdirkan untuk menghadapi percobaan tersebut.Melihat Nabila sedang murung, Yohan menjejalkan manisan ke dalam mulut Nabila.Rasa yang manis sedikit menghaluskan kerutan di antara alis Nabila.Alis Nabila pun merenggang. Dia menoleh pada sebungkus manisan di atas meja."Kapan kamu membelinya?""Aku khusus meminta Dafka untuk membelinya. Masih ada makanan kesukaanmu nanti."Yohan sengaja berlagak misterius.Namun, sulit untuk merahasiakannya dari Nabila."Ini kue kastanye," kata Nabila dengan ekspresi tenang.Seketika, Yohan tidak bisa berkata-kata."Bagaimana kamu tahu?"Nabila menunjuk hidungnya sendiri.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1320

    Tabib kekaisaran mengernyit setelah memeriksa kondisi luka Fajaro."Lukanya sangat serius dan tidak bisa ditunda lagi."Putri Agung pun datang.Hati Putri Agung menegang saat mendengarnya."Cepat obati dia!""Baik, Tuan Putri."Tabib kekaisaran mengobati luka Fajaro di dalam kamar, sedangkan Lana dan Raditya mondar-mandir di luar ruangan.Putri Agung merasa kecewa ketika melihat mereka.Namun, dia merasa kecewa mewakili Fajaro.Seorang prajurit yang unggul pun celaka di tangan orang tuanya. Sungguh keji!Putri Agung hanya berharap luka Fajaro dapat sembuh.Satu jam kemudian, tabib kekaisaran berjalan keluar dari kamar.Putri Agung dan orang tua Fajaro menatapnya, masing-masing dengan pikiran yang berbeda.Tabib kekaisaran memberi hormat pada Putri Agung."Tuan Putri, tulang Tuan Muda Fajaro sudah disambungkan kembali. Kondisinya cukup baik untuk saat ini."Ketika Putri Agung baru saja ingin menghela napas lega, tabib kekaisaran menambahkan."Tapi otot dan tulangnya cedera sehingga dia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1319

    Putri Agung mendatangi orang tua Fajaro dan menyuruh mereka membebaskan Fajaro.Akan tetapi, mereka sangat keras kepala dan tidak mau membiarkan putra mereka pergi mencari mati.Putri Agung marah besar setelah tahu bahwa merekalah yang melukai Fajaro."Kenapa bisa ada orang tua yang kejam seperti kalian di dunia ini?"Lana menangis sembari menjelaskan, "Tuan Putri, kami juga tidak menginginkan hal seperti ini, tapi kami tidak ingin melihat anak kami tertimpa kemalangan."Putri Agung duduk di kursinya dengan wajah masam."Aku sudah mengatakan aku tidak akan menjadikan Fajaro sebagai suamiku. Kalian ... kalian memaksanya menikah denganku tanpa peduli dengan hidup atau mati anak kalian dan ingin menjualnya demi kemakmuran?"Lana buru-buru menyangkal."Bukan. Tuan Putri, kami tidak memaksanya untuk menikah. Kami, kami hanya tidak ingin Fajaro pergi berperang."Putri Agung pun naik pitam."Apa? Rupanya karena ini?""Kalau semua orang takut mati seperti kalian, siapa yang akan pergi berperan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1318

    "Apa yang terjadi di Istana Giok?" Nabila teringat pada Putri Agung.Ekspresi wajah Yohan serius."Karen pergi menjelaskan pada Ibu Suri hari ini. Ibu Suri emosi dan hampir pingsan.""Jadi, aku buru-buru ke luar istana untuk memberitahukan ini padamu."Nabila kehabisan kata-kata.Ibu Suri dapat mengutus pelayan untuk menyampaikan pesan jika benar-benar ada masalah. Yohan sama sekali tidak perlu datang secara pribadi.Kelihatannya tidak ada masalah serius.Melihat Nabila tidak memberi tanggapan maupun respons, Yohan sengaja bertanya dengan khawatir."Apakah kita perlu pergi menengok Ibu Suri? Kalaupun tidak pergi secara pribadi, setidaknya harus memberikan sesuatu untuk menghiburnya. Bagaimana menurutmu?"Nabila melirik Yohan."Apakah kamu merasa situasinya belum cukup sengit?"Yohan merangkul pinggang Nabila dan menyandarkan dagunya ke bahu Nabila, seperti serigala yang manja."Benar juga. Kenapa aku tidak memikirkannya? Itu masalah mereka, biarlah mereka menyelesaikannya sendiri."Nab

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1317

    Di Kediaman Bebas.Yohan enggan pergi, tidak peduli bagaimana Nabila mengusirnya.Yohan bahkan menggunakan anak mereka sebagai dalih."Clayton dan Arvin tidak ingin berpisah dengan ayah mereka."Nabila bukan orang yang tak berperasaan, tetapi dia tidak ingin Yohan menunda urusan negara.Pada malam hari, Yohan menetap di Kediaman Bebas.Nabila pun "jengkel" begitu melihatnya."Sebagai pemimpin kerajaan, bagaimana bisa kamu bertindak semena-mena?"Yohan berjalan mendekat dan mengendong Nabila ke pangkuannya."Aku hanyalah pria biasa yang perlu ditemani oleh istri dan anaknya. Ceritakan tentang pagi ini. Apa saja yang Karen katakan padamu? Kenapa kamu tampak kesal saat pulang?"Nabila merenung sebelum memberikan jawaban."Masalah Fajaro belum diputuskan. Aku khawatir akan ada perubahan."Ekspresi Yohan acuh tak acuh."Pilih wakil komandan lebih dulu. Kalau Fajaro tidak bisa pergi ke Klan Namrian, angkat wakil itu."Nabila mengangguk."Ini ide bagus.""Hanya saja, kasihan sekali Fajaro."S

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status