Share

Bab 1416

Penulis: Shana
James mendorong Yohan dengan sekuat tenaga.

"Kaisar, mereka datang!"

Baru setelah mendengar teriakan James, mata Yohan yang menatap ke atas diarahkan ke bawah.

Lalu, Yohan melihat sosok yang familier itu.

Itu adalah Nabila. Tidak akan salah!

Namun, Nabila tidak seharusnya kembali.

Di dalam mata Yohan, ada kegembiraan karena bersatu kembali, juga ada kekhawatiran akan keselamatan Nabila.

Tatapan Yohan hanya tertuju pada Nabila. Dia sama sekali tidak memperhatikan bahwa Pangeran Rio juga datang.

Mereka datang dengan menunggang kuda.

"Jalan!"

Sambil mencambuk kuda, Nabila berlari ke arah Yohan dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Setelah itu, tanpa basa-basi, bahkan tanpa berhenti, Nabila membungkukkan badan dan mengulurkan tangannya.

Yohan secara refleks mengulurkan tangan. Lalu, dia ditarik Nabila ke atas kuda dan mendarat dengan sempurna di belakangnya.

Seketika itu, Yohan memeluk erat pinggang Nabila dan mengubur wajahnya ke leher Nabila.

"Kenapa kamu kembali? Apakah kamu tahu betapa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1432

    Dia sangat terkejut.Saat ini sudah tengah malam, tidak disangka Tuan Kido masih belum tidur!Wirano berbalik sambil tersenyum."Aku habis pergi ke kamar mandi ...."Tuan Kido menatapnya dengan tatapan curiga, "Aku baru saja kembali dari kamar mandi, kapan kamu pergi ke sana?"Gawat!Wirano menyesal karena berbohong tanpa membuat rencana terlebih dahulu.Dia menggertakkan giginya."Baiklah, aku malas pergi ke kamar mandi, jadi aku cari semak-semak di sekitar."Tuan Kido menatap Wirano lekat-lekat yang membuatnya merinding.Wirano menggertakkan giginya sambil menatap Tuan Kido tanpa merasa bersalah."Apakah kamu sudah puas melihatku! Apakah aku harus kasih tahu kamu kalau aku mau pergi ke kamar mandi?"Kemudian Wirano masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya!Tuan Kido berdiri di luar kamar, lalu pergi setelah beberapa saat berlalu.Wirano yang berada di dalam kamar menghela napas lega.Hanya saja, dia tidak yakin apakah Tuan Kido mencurigainya atau tidak.Lagi pula, memang sangat menc

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1431

    Kediaman Yanata.Di dalam Halaman Utama.Biasanya Tuan Kido makan sendirian, tapi hari ini adalah pertama kalinya dia makan bersama seseorang.Wirano melirik makanan di atas meja."Makanan ini sederhana sekali, bahkan lebih sederhana daripada makanan di Gunung Westine!""Bukankah kamu yang mengatur kediaman ini?"Tuan Kido meliriknya.Pelayan di samping menjelaskan."Tuan Muda Wirano, Tuan Kido suka makan makanan yang sederhana."Wirano mengangkat sudut bibirnya."Aku tidak terbiasa makan makanan ini.""Aku dengar makanan di Halaman Barat lebih enak, bagaimana kalau aku ...."Plak!Tuan Kido meletakkan alat makannya dengan keras."Hari ini kamu pergi ke Halaman Barat?"Wirano mengangguk, tanpa merasa ada yang salah dengan ucapannya.Pada pagi hari, Tuan Kido sendirilah yang memintanya untuk mengelilingi kediaman.Bukankah Halaman Barat juga termasuk dalam Kediaman Yanata?Tuan Kido berkata dengan ekspresi masam, "Lain kali jangan pergi ke sana lagi."Wirano berkata."Aku belum tentu ad

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1430

    Wirano menatap Zerito dengan mata penuh keheranan."Ratu Nabila? Siapa itu?"Tatapan mata Zerito tajam bagai pedang."Kamu bisa menipu orang lain, tapi kamu tidak bisa menipuku.""Ratu Nabila gagal menyergap tadi malam, maka dia mengganti taktik lain hari ini.""Katakan. Apa yang ingin kamu lakukan?"Wirano menggertakkan giginya."Kamu terlalu skeptis. Kakekmu sudah bilang, aku anak bibi sulungmu. Kamu bahkan tidak memercayai omongan kakekmu?"Tidak ada salahnya mengungkit Tuan Kido.Benar saja, Zerito menjadi ragu.Zerito paling menghormati kakeknya.Wirano mendorong Zerito menjauh. Dia mengangkat alisnya dan bertanya."Apa masih mau berkeliling? Kalau kamu tidak mau membawaku, aku bisa mencari yang lain. Misalnya, adik sepupuku yang satunya ....""Dorado lebih tua darimu, harusnya kamu panggil Kakak."Wirano melambaikan tangan dengan acuh tak acuh."Tidak ada bedanya. Lagi pula, aku tidak berencana tinggal di Kediaman Yanata. Setelah Tuan Kido memberikan barang ibuku padaku, aku akan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1429

    Tebersit ekspresi aneh di dalam mata pria itu.Dia segera menutup pintu dan jendela, lalu menegur istrinya."Riana, mulutmu harimaumu."Nyonya Riana telah menyimpan terlalu banyak dendam. Dia hanya ingin melampiaskan emosinya.Nyonya Riana menyeringai sinis."Selama bertahun-tahun ini, Ayah bersikap dingin terhadap kita karena hal ini. Meski Ayah tidak bilang, Ayah jelas menyalahkanmu atas kematian Kak Risa! Kalau tidak, kenapa Ayah tak pernah memberimu promosi atau membantumu masuk ke birokrasi?""Sekarang pun muncul si Wirano itu.""Tidak peduli apakah dia anak Risa atau bukan, dia tidak seharusnya muncul!"Pria itu menjelaskan dengan pasrah."Ayah tidak membantuku karena kemampuanku memang kurang. Ini tidak ada hubungannya dengan Kak Risa. Ayah bukan orang yang picik dan pendendam.""Waktu itu, Ayah juga setuju untuk mengirim Kak Risa ke Negara Naki."Nyonya Riana mengernyit."Jangan-jangan kamu lupa, syarat Ayah menyetujui hal ini waktu itu adalah kalian harus menjamin keselamatan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1428

    "Jenderal! Tuan Kido memintamu pulang lebih cepat hari ini!"Zerito tersadar kembali oleh ucapan pengikutnya.Zerito mengernyit dengan heran."Apakah Kakek mengatakan apa masalahnya?"Kakek dulunya adalah perdana menteri, tetapi sudah lama Kakek mengundurkan diri dari jabatan itu.Biasanya, Kakek suka bersemedi dan meditasi guna menenangkan tubuh dan pikiran.Masalah apa yang membuat Kakek begitu cemas?Empat jam kemudian.Zerito pulang ke Kediaman Yanata usai bertugas.Pelayan yang sudah lama menunggu menggiring kuda Zerito dan mengingatkannya, "Tuan Muda Zerito, Tuan Kido memintamu langsung menemuinya."Tuan Kido tinggal di Halaman Utama kediaman.Ketika Zerito tiba, beberapa orang sudah duduk di aula depan.Termasuk ibunya, serta Bibi dan Paman dari Halaman Barat.Kakek duduk di kursi utama, dengan seorang pemuda berdiri di sisi kanannya.Zerito tidak mengenal pemuda itu.Pemuda itu juga tidak terlihat seperti pengawal di kediaman."Kakek." Zerito memberi hormat pada Tuan Kido.Tuan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1427

    Wirano terus mengikuti Tuan Kido.Tuan Kido tiba-tiba berhenti dan bertanya sambil membelakanginya."Kalau kamu hanya menginginkan barang ibuku dan tidak ingin kembali ke Kediaman Yanata, kenapa kamu kembali lagi hari ini setelah kabur tadi malam?"Wirano bisa kabur begitu saja setelah mengambil lukisan itu.Mendengar itu, telapak tangan Wirano dibasahi keringat.Alasannya adalah dia sama sekali bukan penyusup tadi malam!Namun, tentu saja Wirano tidak bisa menuturkan kebenarannya.Wirano berkata dengan serius."Aku hampir tertangkap saat mengambil lukisan tadi malam, mana ada waktu untuk mencuri yang lain?""Setelah pulang dan dipikirkan lagi, aku seharusnya mengambil barang ibuku secara terang-terangan. Jadi, aku datang untuk menemuimu."Tuan Kido tidak bertanya lebih lanjut.Wirano menatap punggung Tuan Kido. Dia tidak bisa melihat ekspresi pria tua itu.Tidak tahu apakah Tuan Kido memercayainya atau tidak....Di suatu penginapan di dalam kota.Nabila merawat Yohan secara pribadi.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status