Share

Bab 756

Author: Shana
Di aula sidang, Pangeran Rio mendengar di samping. Clark mengakui semua kejahatannya.

"Dulu, aku teperdaya oleh wanita iblis dari Sekte Aziz sehingga melakukan banyak kejahatan."

"Bukti kejahatan pemberontakan Guru Juan dipalsukan olehku."

"Mantan Putra Mahkota membunuh saudaranya dan bersekongkol untuk memberontak, itu juga perbuatanku ...."

Semua orang terkesiap mendengar pengakuan Clark.

Tak disangka bahwa sastrawan seperti Clark dapat melakukan hal-hal keji semacam itu!

Lebih kaget lagi, mantan putra mahkota telah dikambinghitamkan!

...

Di dalam penjara.

Setelah sekian lama menunggu, Permaisuri Agung akhirnya mendapat kabar baik.

Penjaga tahanan membukakan pintu sel. "Permaisuri Agung, Kaisar memberi perintah untuk membebaskanmu."

Denia yang berada di pojok langsung bergembira.

Permaisuri Agung pasti akan menyelamatkannya setelah keluar.

Mendengar itu, Permaisuri Agung tidak lagi bersakit-sakitan. Dia buru-buru bangun dan berjalan keluar.

Dia tidak mau tinggal di tempat itu lagi.

S
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (32)
goodnovel comment avatar
Endang Pujiyanti
Pangeran Rio Putra tiri dari Pangeran Hadi, Kakak Tiri Joshua yg memggantikan Kaisar saat di sandra di kuill.... Nah kok Pitra tiri ini yg blm tau dr mn asal usulnya.... spekulasi mbak e bisa saja benar....
goodnovel comment avatar
Endang Pujiyanti
Hanya spill dikit klo Ibu Kaisar bunuh diri... Itu saja...
goodnovel comment avatar
Er Linda
jgn tele tele thor seru lanjutkan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1555

    Di dalam penginapan, Tuan Kido terluka parah. Beberapa pengawal rahasianya ada yang meninggal atau sakit.Kondisi di dalam kamar sangat berantakan, bahkan terdapat jejak perkelahian di berbagai sudut.Nabila datang secara pribadi untuk bertanya pada mereka siapa yang menculik Wirano, apakah mereka memiliki petunjuk atau tidak.Tenji melarikan diri malam ini, selain itu Wirano juga diculik, hal ini benar-benar kebetulan sekali.Dia curiga jika dua hal ini pasti berkaitan.Tuan Kido dipindahkan ke tempat tidur, seorang tabib sedang memeriksa kondisinya.Untung saja lukanya tidak serius.Dia berkata pada Nabila."Saat berada di kamar sebelah, aku tiba-tiba dengar keributan dari kamar ini, jadi aku segera datang .... Lalu aku lihat beberapa orang berpakaian hitam buat Wirano jatuh pingsan dan mau bawa dia pergi.""Aku sudah berusaha sebisaku, tapi aku tetap tidak bisa menghentikan mereka.""Mereka pergi naik burung kayu ...."Ucapan Tuan Kido sedikit kacau, terlihat jelas jika luka ini san

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1554

    Di dalam gerbang Kota Zordo.Mayat para prajurit elite yang meninggal diletakkan dengan rapi di atas tanah, jenazah mereka ditutupi oleh kain putih.Hati orang yang masih hidup terasa sangat tidak nyaman.Mereka semua adalah teman yang berlatih bersama dan tumbuh besar bersama, mereka akan merasa sedih jika ada salah satu dari mereka yang meninggal.Nabila menatap jenazah itu dengan tenang, lalu memerintah semua orang."Bagi yang terluka, obati luka kalian dulu. Sisanya kembali ke kamp militer!""Baik!"Tubuh Baron terkena panah, dia bertanya pada Nabila tanpa memedulikan lukanya."Yang Mulia, apakah Anda ingin kembali ke istana?"Malam ini benar-benar sangat berbahaya.Pertama-tama mereka menghadapi manusia obat dari Penjara Barat, kemudian mengejar Tenji.Hal yang paling mengesalkan adalah mereka telah kehilangan banyak orang, tapi masih tidak berhasil menangkap Tenji!Baron tidak terima dengan hal ini, tapi dia harus memikirkan keselamatan Nabila.Nabila menatap jenazah itu untuk te

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1553

    Nabila memimpin pasukan elite mengejar, jarak mereka terus menyusut.Burung kayu mekanik itu memang bisa terbang di udara, tetapi kecepatannya jauh kalah dibanding mereka yang memiliki teknik meringankan tubuh. Lebih mirip seperti kecepatan orang biasa berjalan.Terlebih lagi, burung itu membawa begitu banyak orang, kecepatannya pun makin lambat.Di antara pasukan elite itu, ada yang membawa tali panjat.Ujung tali itu dilengkapi dengan kait.Mereka mengincar sasaran dan melemparkan kait ke arah burung kayu mekanik itu.Beberapa tali dari berbagai arah mengait ke burung kayu itu, seolah menahan sayapnya, membuatnya tak bisa terus terbang.Getaran hebat pun terjadi, rombongan Tenji ikut terguncang.Nabila berdiri di puncak atap, jubahnya berkibar, sorot matanya sedingin es.Dia mengeluarkan perintah keras."Tarik!"Para prajurit elite yang memegang tali itu serentak mengerahkan tenaga sambil berteriak."Tarik ke bawah!""Turunkan dia!"Burung kayu itu terguncang hebat, seperti kapal di

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1552

    Nabila langsung merebut kuda secara paksa.Nabila bukan hendak mengejar Tenji, pertama karena mereka lari terlalu cepat, kedua karena waktu sudah berlalu terlalu lama, jadi sangat sulit untuk menyusul mereka.Dia buru-buru pergi ke tembok kota.Hanya dari tempat tinggi, barulah mungkin bisa terlihat ke arah mana kira-kira Tenji dan yang lain melarikan diri.Walau harapan kecil, tetap harus dicoba.Di istana kekaisaran ....Yohan dengan tatapan dingin dan dalam, segera memanggil beberapa jenderal pertahanan kota ke istana.Pertama untuk urusan pengejaran Tenji.Kedua untuk urusan manusia racun, Yohan memerintahkan mereka menambah patroli. Begitu menemukan manusia racun, mereka diharapkan segera mengendalikan dan melaporkan.".... Harus menjamin keselamatan rakyat!"Para jenderal serempak memberi hormat."Siap laksanakan!"Malam itu, saat rakyat sedang tidur lelap, para prajurit berpatroli dan melakukan pencarian di dalam kota, berjaga sepanjang malam dengan cemas.Bencana manusia racun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1551

    Tapak kuda berpacu kencang, menerobos keluar dari istana.Tenji telah dipindahkan dari penjara istana beberapa hari lalu, dan saat ini ditahan di penjara sebelah barat kota.Penjara barat kota juga dijaga ketat, khusus digunakan untuk menahan para penjahat kelas berat.Ketika Nabila hampir sampai, dia melihat cahaya api menjulang ke langit.Dafka berteriak, "Celaka! Itu arah penjara di sebelah barat kota!"Nabila menepuk perut kuda."Hiyaa ...."Dia bagaikan anak panah lepas dari busur, melesat cepat ke depan.Dafka dan Baron menyusul dari belakang, tetapi sulit mengejarnya.Nabila yang pertama tiba di penjara barat kota.Pemandangan di depan matanya membuatnya menarik tali kekang dengan keras, pupil matanya membesar ....Dari dalam kobaran api, muncul para penjahat keji dan ganas.Para penjahat itu tak seperti orang biasa, sorot mata kosong satu per satu, menjebol pintu besi penjara, mencabik dan menggigit para penjaga yang kacau balau mencoba kabur.Di telinga hanya terdengar jeritan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1550

    Nabila sedikit mengingat kembali, saat dulu Yohan memberikan padanya Pedang Api Weran, dia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana dia mendapatkannya.Saat itu Nabila pun tidak banyak bertanya, karena rasanya tidak pantas menanyai terlalu dalam ketika seseorang memberinya hadiah.Karena itu, dia selalu mengira bahwa Pedang Api Weran itu didapat Yohan secara kebetulan.Perkataan sepihak dari Tuan Kido, tidak langsung dipercaya oleh Nabila.Tangannya perlahan menyentuh sarung pedang, ekspresinya tenang dan mantap.Saat itu, Tuan Kido kembali berkata ...."Ada satu permintaan yang mungkin tidak pantas, bolehkah Yang Mulia Ratu mengembalikannya ...."Nabila langsung menyela ucapannya."Pedang ini adalah hadiah dari Yang Mulia Kaisar, maafkan aku tidak bisa memutuskan sendiri."Tuan Kido mendengar itu, tampaknya juga tidak memaksakan lagi.Suara tuanya bergetar, bergumam lirih."Ya sudahlah, mungkin setelah sesuatu terjadi pada Risa, pedang ini memang tertinggal di istana.""Nampaknya baik

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status