Share

BAB 22

"Sayang, sebelum kita mengadakan syukuran bagaimana kalau kita bertemu dengan ibumu dulu? aku ingin sekali memperkenalkan diriku pada ibu. Aku tidak mau sampai dikatakan menantu durhaka, karena telah menikahi anaknya tapi tidak pernah bertemu dengan ibu dari istriku,"

Ivander yang sedang bersama Kiara di kamarnya tiba-tiba saja teringat akan ibu mertuanya. memang benar, sejauh ini ia belum pernah bertemu dengan ibu mertuanya, Kiara sendiri belum pernah memintanya untuk bertemu dengan ibunya.

"Mas serius, mau ketemu ibu?" tanya Kiara dengan mata membola sempurna. Ia sangat senang dengan perkataan suaminya itu.

"Iya sayang, aku mau tahu bagaimana ibu mertuaku? Semoga saja saat bertemu denganku nanti ibu mertuaku akan menyukaiku," Ivander merendahkan hatinya. Ia sangat tulus berniat untuk mengenal ibu mertuanya.

"Iya mas, aku akan kasih tahu ibu kalau kita akan pergi ke rumah ibu. Aku yakin ibu pasti sangat senang," ujar Kiara begitu antusiasnya saat melihat ketulusan di mata suaminya it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status