Share

HAMPIR SAYA (1)

"Ekhemm,". Dehem seseorang dari belakang. Anaya dan Gempa langsung menoleh pada sumber suara.

"Mentang mentang udah nikah, bikin anak sembarangan." Ucap Niko dengan tengilnya.

"Mata ku ternodai mas, aku khotor,". Histeris Amir mendramatiskan diri.

"Mesum ko di perpus, gak punya duit buat nyewa hotel yaa?." Sindir Jeno.

"Anjing!" Umpat Gempa yang merasa terpojokan sekaligus terganggu dengan kedatangan keenam sahabat tengilnya ini.

"Ngapain sih kalian pada kesini? Ganggu aja." Kesal Gempa.

"Balik anjing. Balik. Semua murid udah pada balik. Lo malah enak cipokan di sini,". Ucap Dimas santai.

"A-apaan, orang kita cuma pelukan juga, iyakan Gem,". Jawab Anaya gugup sendiri.

"Lo fikir kita bodoh. Selow aja kalo Nay, gak usah panik gitu,". Ucap Galang terkekeh.

Panas. Itulah yang Anaya rasakan sekarang. Malu? Ohh sudah tentu, dia sangat sangat malu sekali dengan keenam sahabat Gempa. Yaa walaupun mereka sudah tau tentang rahasia pernikahannya tapi te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status