Share

Dean Harus Memilih

"Izin pegangan, ya?" Siera menaruh satu tangannya di pundak Arkan untuk bisa turun dari motor sport pria itu. 

Baru saja menginjakkan kaki di tanah, perempuan itu melihat Dean keluar dari pintu rumah bersama Nara. Oh, yang sedang memadu kasih sampai tak ingat waktu rupanya. 

Sakit? Jangan ditanya. Siera ingin menangis sembari berguling-guling saat ini juga, jika tidak memikirkan harga diri. 

Oh, memangnya dia punya? Bukannya sebelum ini sudah berani mengajak Dean berpelukan dan memohon-mohon pada pria itu agar diberi kesempatan? Beruntung Dean tidak mendengar semua ucapannya malam itu karena masih tidur. 

"Tunggu sebentar, ya. Kamu mau duduk dulu?" Siera hampir lupa keberadaan Arkan di sana, jika pria itu tak menyikut lengannya pelan. 

"Bawa siapa kamu ke rumah?" Dean yang sudah memegang kunci mobil dan berganti kemeja bertanya dengan raut tak ramah. 

"Orang baik," jawab Siera cepat. "Dia udah bayarin es kelapa

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ana Hasana Likub
aku kasi hadiah thor..diamond..cerita km bgus..šŸ˜˜šŸ˜˜šŸ˜˜
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status