Share

Meninggalkan Cinta

Cinta datang tanpa aku duga. Dia masih sibuk dengan kedua anak itu. Aku hanya diam menatapnya. Wajah itu terbayang. Aku menggeleng cepat. Sepertinya aku sudah mengenalnya sejak lama.

“Pegang satu. Aku akan menyusui satunya. Dia Nantha. Ini Laga. Mereka anak-anakku.” Cinta menatapku. Aku diam menurutinya. Tidak aku percaya melakukan itu. Menurut. Itulah yang tanpa sadar aku lakukan.

“Loh, kok kelihatan itu?” tanyaku sembari menunjukkan jariku ke gundukan indah. Anak itu enak sekali. Aku menelan saliva melihatnya. Kok bisa aku memikirkan hal tidak jelas ini. Sangat aneh.

“Kenapa berpaling? Bukannya kamu sudah pernah melihatnya?” Cinta terkekeh menatapku. Aku masih saja berpaling membelakanginya. Kenapa aku selalu saja khilaf ya sama dia? Seharusnya aku tidak bisa melakukan ini.

“Cinta, aku mau pergi.” Cinta menatapku dengan sendu. “Tidak baik berada di dalam rumah tanpa ada siapapun. Kita bukan sepasang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status