Share

55. Semakin Mendekat

Setengah hati Hernan menuju rumah orang tua Arindi. Meskipun keluarga Pak Asmat menyambut baik kedatangan mereka.

"Bagaimana keadaanya Pak? Apakah sudah lebih baik?" tanya Papa Herman.

Pak Asmat melempar senyum penuh hormat.

"Alhamdulillah sudah lebih baik ini. Saya sudah bisa beraktivitas sehari hari. Bagaimana? Apa kita jadwalkan main golf sama sama jika ada kesempatan?" tawar Pak Asmat.

Pak Hartono tersenyum lebar menanggapi.

"Wah benar benar ide yang bagus itu. Lebih baik segera kita agendakan saja," jawab Pak Hartono.

Ya kedua keluarga itu sudah terlihat akrab. Bahkan lebih cocok untuk menjadi besan.

Suara mobil terdengar berhenti di depan.

"Nah pucuk dicinta ulampun tiba, itu suara mobil Arindi. Dia kesini juga. Panjang umur mungkin," celetuk Pak Asmat.

"Apa kamu menghubungi Arindi Man?" tanya Bu Melia penuh harap. Jika memang iya, berarti kesempatan Herman untuk bisa kembali kepada Arindi tentu semakin besar.

Namun Herman hanya menggeleng kecil. Mana mungkin ia menghubungi Arin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Iin Handayani
ayo dong thor up ditunggu updatenya yuuk
goodnovel comment avatar
Syamsuriah Djohar
selesaikah novel ini tanpa kejelesannya, krn setiap buka yg keluar ringkasan novel baru
goodnovel comment avatar
widia wati
mdh2an naina jg tdk bs hamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status