Share

Gara-gara Devan

Pagi menyapa. Seperti biasa sejak subuh aku sudah terjaga, membuatkan sarapan untuk Ibu, kemudian memandikan dan menyuapi beliau makan.

Tanpa pamit pada Mas Dewa yang masih di kamar bersama istri barunya itu, aku berangkat lebih pagi karena hendak mampir menemui Andri di tempat kerjanya. Kebetulan temanku itu semalam dinas malam dan pulang pagi ini. Jadi, Andri bisa membantuku memeriksakan teh itu di laboratorium.

"Aku minta hasilnya secepatnya, An!"

"Aku usahakan."

Setelah selesai menemui Andri, Aku segera berangkat menuju kantor dengan taksi online.

Beruntung perjalanan lancar hingga aku tiba di kantor tepat waktu. Aku melangkah hendak menuju lift karyawan yang terlihat penuh dan antri. Hampir semua karyawan yang sedang mengantri di depan lift memandangku seraya saling menyenggol dan berbisik.

Astaga! Ini pasti gara-gara kemarin aku jalan berdampingan dengan Devan di depan semua karyawan.

Aku mengangguk ramah ketika sudah berada tepat dihadapan mereka. Sebagian dari mereka me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
peringata para suami ya,jngn bermain api kalau tak mau terbakar apalagi sampai menghina istri demi seorang jalang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status