Share

Perjalanan Pulang

Tak terasa, mereka sudah selesai bermain di wahana bermain sepuasnya. Jam sudah menunjukan pukul sembilan malam, dan kini mereka makan malam untuk mengisi cacing perut yang sudah berteriak protes.

“Gila bisa – bisanya lo mukul hantu bohongan,” tunjuk Kaira pada Farhan.

Farhan hanya tertawa sebagai balasan. Ia ingat saat kejadian di rumah hantu, ia tanpa sengaja memukul pegawai yang bertugas karena sudah membuatnya terkejut.

“Pasti nih anak kalau kesel bawaannya kekerasan,” Putri menopangkan dagunya.

Joel mengambil posisi duduk di samping Putri, “Atau ke klub malam.”

“UHUK UHUK!” Rara terkejut mendengar pembicaraan itu. Ia sedang meminum cola dan asik mendengarkan percakapan mereka.

“Lo gak apa?” Sandra memberikan tisu ke Rara yang duduk di sebelahnya.

Rara mengangguk, ia menerima tisu pemberian Sandra. Matanya menatap teman – temannya yang menatapnya dengan heran, kecuali Sandra dan Jevan.

“Dari muka lo, kayanya lo gak

Anavya

Terima kasih sudah membaca ~ Mohon dukungannya ~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status