Share

Akhirnya Sebuah Liburan

Mas Damar membawaku masuk kedalam kamar sambil memberikan kecupan ringan di wajahku. Begitu sampai di dalam, lelaki itu perlahan merebahkan tubuhku di atas ranjang.

"Jangan terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tidak pasti akan terjadi," ucapnya sambil mengecup keningku.

"Aku hanya takut kamu berbagi hati dengan wanita lain mas."

Lelaki yang berada diatasku ini tidak menjawab perkataanku, dia terus saja memberikan kecupan ringan diwajahku. Yang membuat badanku seketika memanas. Hawa dingin yang sejak tadi menyelimuti kami berubah menjadi hawa panas seiring dengan suara nafas kami yang juga terdengar berat.

Diluar sana, suara pepohonan Pinus bergesekan tertiup angin seakan-akan menjadi melodi indah yang mengiringi penyatuan tubuh kami. Tatapan mata kami beradu, tatapan saling mencinta dan mendamba. Malam ini hanya ada kami berdua, tidak akan ada siapapun yang menjadi orang ketiga. Aku berharap cinta kami seperti layaknya pohon Pinus, kuat dan berdiri menjulang tanpa cabang. Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status