Share

Bab 8

"Mama kenapa, Lin? Ngomong yang jelas." Aku pun ikut panik dibuatnya.

"Mama pingsan, Kak."

Astaga, ternyata apa yang kutakutkan terjadi. Kenapa dan bagaimana ini bisa terjadi? Pertanyaan itu berputar di benakku.

"Aku ke sana sekarang, Lin. Kamu jagain Mama dulu."

Aku mengakhiri panggilan secara sepihak. Meski tidak paham persis apa yang terjadi, aku tahu penyakit yang diderita Mama, beliau pasti kelelahan. Aku harus segera melihat keadaannya.

"Kenapa, Key?" Raut wajah Bastian pun tampak panik ketika mendengar kata Mama kusebut.

"Mama pingsan, aku harus ke sana." Suaraku bergetar.

"Ayo, aku anter." Bergegas dia beranjak bangkit dari sofa.

Aku mengiyakan karena aku tidak ada alasan menolaknya, dalam pikiranku segera mengetahui kondisi dan memberikan pertolongan kepada Mama.

Aku menggendong Gita dan melangkah masuk ke dalam mobil sedan hitam. Bastian melajukan mobil sedangkan aku menunjukkan jalan ke rumah Mama. Pria tersebut belum tahu alamat rumah dihuni Mama sekarang. Dia hanya perna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status