Share

Tidak Akan Sempurna Lagi

Alan yang berada di ujung pintu mengusap wajahnya kasar. Dia mendengar pembicaraan Amira dengan ibunya. Semuanya sangat kacau, Alan tidak bisa menghentikan Amira untuk tidak berpisah darinya.

Tangis Amira menjadi-jadi setelah menelepon orang tuanya. Niat untuk mengemas barang akhirnya tertunda karena dadanya begitu sesak. Amira menepuk-nepuk kedua pundak untuk menenangkan dirinya sendiri. Dia baru merasakan tangis yang begitu menyesakkan, karena orang yang dicintainyalah yang membuatnya terluka.

"Sayang." Alan tiba-tiba datang dan memeluk tubuh Amira yang jatuh ke lantai. Alan memeluknya sangat erat, pria itu juga mengeluarkan air mata kesedihan karena melihat Amira yang menangis pilu.

"Lepasin, Mas." Amira memberontak pelan, tenaganya sudah terkuras habis.

"Maafkan, Mas." Alan mengecup puncak kepala sang istri yang terbalut hijab. Keduanya pun menangis deras menyalurkan kesedihan masing-masing.

Seujung kuku pun tak ada niatan bagi Alan untuk mendua, tak pernah terbesit unuk
Rose Bloom

Sabar ya teman-teman, bab kemarin masih diperbaiki dan direvisi. Terimakasih sudah mampir dan baca cerita Rosie :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei njing, jgn berbelit2 alasannya. si sslma dan si alan sama aja g jelasnya. szmpah busuk. klu mau membujuk itu harus meyakinkan njing!!!
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
masa suruh nikahin perempuan yg sdh hamil msu luar biasa othoor halunya ,berarti emang laking ada cinta
goodnovel comment avatar
Lienda nasution
ya tinggal pilih saja Lan...Amira atau Kayla kalau memang anak yang dikandung Kayla bukan anaknya ya lepaskan dia dgn kamu melepas Amira walau dgn air mata darahmu ya ttap saja Amira terluka karena kamu memilih Kayla apapun alasannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status