Share

Bab 2 Cherryl Minta Restu

"Maaaaa ...aku pulang," teriak Cherryl ketika kala membuka pintu.

"Kamu ini datang bukannya memberi salam malah teriak-teriak," ujar mama Yanti.

"Hehe ...maaf ma ...assalamualaikum," ujar Cherryl seraya mencium tangan ibundanya.

"Ma ...tadi Chandra ngelamar aku," ujar Cherryl senang seraya menunjukkan cincin yang tersemat di jari manisnya

.

"Owhhhh yahhhh ...mama turut senang, tapi apa kamu sudah yakin dengan keputusan kamu?" tanya mama.

"Ehm ...yakin tidak yakin sih," balas Cherryl.

"Loh kok?" tanya mama kebingungan.

"Yakin karena Chandra orangnya baik. Tapi satu sisi tidak yakin, karena sejujurnya Cherryl belum siap untuk berumah tangga. Tapi mama yang selalu terus mendesak supaya Cherryl segera menikah, gimana sih mama ini," ketus Cherryl.

"Mama senang kamu akhirnya mau menikah, mengingat umur kamu yang semakin tua mama khawatir kalau mama meninggal siapa yang akan menjaga kamu Cher? Papa udah lama meninggal, Bang Dion sudah menikah tidak mungkin bisa jagain kamu terus kalau mama sudah tidak ada," tutur mama.

"Ih ....apaan sih mama ngomongnya kaya begitu. Mama tuh masih muda, masih cantik, sehat lagi," ujar Cherryl.

"Ahh ...bisa aja kamu ini. Tapi mama itu sudah mulai tua nak, jadi wajar mama khawatir sama kamu. Wong anak mama cuman kamu sama Dion aja, tinggal kamu yang belum menikah," jawab mama.

"Tapi kamu sudah yakin benar-benar kalau Chandra bisa jadi imam yang baik, bisa merawat dan menjaga kamu. Mama tidak mau sampai kamu kecewa apalagi sampai kalian bercerai. Karena kalian itu baru kenal sebentar, belum tahu bagaimana karakter kalian masing-masing," lanjut mama.

"Bismillah saja ma. Semoga di ridhoi ...Amin," jawab Cherryl.

"Yah sudah kalau begitu kapan keluarga Chandra datang kesini untuk melamar kamu? Biar mama persiapkan segalanya dan bicara dengan keluarga besar," tanya mama.

"Kemungkinan dua minggu lagi ma," jawab Cherryl.

"Yah sudah kalau begitu sudah kamu istirahat sana sudah malam. Calon pengantin tidak baik bergadang terus nanti tidak pangling waktu hari H," ujar mama.

"Siappp ...komandan," jawab Cherryl sambil terkekeh.

Cherryl segera masuk ke dalam kamarnya seraya meletakkan tasnya di atas meja, kemudian mengambil handuk dan bergegas menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri setelah lelah beraktivitas seharian. Sehabis mandi dan berganti pakaian, Cherryl merebahkan diri sambil menatap cincin yang berada di jarinya. Membayangkan kembali moment dimana dirinya dilamaran oleh Chandra. Kebahagian membuncah didadanya tak kala membayangkan dirinya sebentar lagi menjadi seorang nyonya Chandra Tanukusuma

.

Dret ...dret ...dret.

Tiba tiba ponsel Cherryl bergetar, sebuah pesan masuk.

[Yank.. kamu sudah sampai rumah?] tanya Chandra.

[Sudah] balas Cherryl.

[Kamu lagi apa?] tanya Chandra.

[Baru beres mandi, sekarang mau tidur. Kamu lagi apa?] tanya Cherryl.

[Lagi mikirin kamu. Ya sudah kamu bobo sekarang yah, mimpi indah yah ...sayang ...jangan lupa mimpiin aku yah, muaaachhh ❤️❤️❤️] balas Chandra.

[Dasar gombal ...hehehe ...iya kamu juga yah. Love you too ...muachhhh.] jawab Cherryl.

Setelah selesai berbalas pesan di aplikasi hijau, pikiran Cherryl kembali menerawang ke atas. Satu sisi kebahagian akan segera bersanding dengan pria pujaannya, tetapi satu sisi ada sedikit kekhawatiran dalam dirinya tetapi entah apa yang mengusik batinnya.

Setelah setengah jam berlalu akhirnya Cherryl memutuskan untuk memejamkan mata kala kantuk melanda. Karena keesokan harinya Cherryl harus kembali bekerja.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status