Share

Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu
Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu
Penulis: Twinny_star

Bab 1 Chandra Melamar

Penulis: Twinny_star
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-09 12:41:55

"Would you marry me?" tanya Chandra seraya berlutut di hadapan Cherryl sambil memegang sebuah cincin.

Cherryl sontak terkejut dengan lamaran yang telah dipersiapkan oleh Chandra. Tampak kedua matanya mulai berembun, lalu ia berkata, "Yes ...I do ..."

Chandra mempesiapkan sebuah lamaran istimewa untuk Cherryl disebuah cafe di lantai dua. Lilin dan mawar putih mendominasi dekorasi ruangan outdor, dengan pemandangan lampu kota Bandung pada malam hari membuat suasana semakin romantis.

Hubungan Cherryl dan Chandra baru berjalan 3 bulan, tetapi Chandra tidak ingin kehilangan cinta pertamanya. Kisah cinta mereka tumbuh kala duduk di bangku SMA. Akan tetapi cinta mereka kandas karena Chandra pindah ke luar negri untuk melanjutkan studinya.

10 Tahun kemudian mereka tidak sengaja bertemu di sebuah mall. Cherryl menabrak Chandra ketika sedang memilih baju disalah satu outlet Gi*rdano. Semenjak saat itu hubungan mereka pun kembali terjalin.

****************

Di kediaman keluarga Chandra, tampak perbincngan mengenai rencana pernikahan Chandra dan Cherryl.

"Sayang ...kamu mau konsep pernikahannya bagaimana?" tanya Chandra.

"Ehm ...simple tapi elegan," jawab Cherryl.

"Hey ...Chandra itu anak pertama Keluarga Tanukusuma, masa pernikahannya sederhana? Malu donk, apa kata orang!" timpal Ibu Mike, ibunda Chandra.

"Tapi ma ...yang penting sah dimata Tuhan dan negara. Tidak perlu terlalu mewah, uangnya bisa kita pakai untuk hal yang lain yang lebih penting," jawab Cherryl seolah tidak setuju dengan calon mama mertuanya.

"Bener kata mama ...yang ...udah kita ikutin saran mama yah, pernikahan itu sekali seumur hidup. Ini bakal jadi moment bahagia kamu sekali seumur hidup." ujar Chandra.

Cherryl pun mengangguk tanda setuju, walaupun sebenarnya hatinya berat untuk setuju. Tapi Cherryl mengalah agar tidak menimbulkan masalah. Pembicaraan tentang konsep pernikahan berlanjut.

"Budget pernikahan kalian berapa? Biar nanti mama bantu untuk mempersiapkan pernikahan kalian. Cherryl kan sibuk bekerja, jadi kita pake WO ternama aja yah," tanya mama Mike.

"500 jutaan kayanya ma, nanti aku dan Cherryl bagi 2 untuk biaya pernikahannya," ujar Chandra.

"Apaaaaa ...Chan, banyak banget? Apa tidak sebaiknya duitnya nanti kita simpan untuk kebutuhan lain seperti DP rumah misalnya," sela Cherryl.

"Yang ...pernikahan mewah itu budgetnya besar banget. Belum gedung, katering, WO, hotel, dll. Kalau dananya tidak besar, mana cukup," ucap Chandra.

"Ya sudah,* jawab Cherryl dengan berat hati terpaksa menyetujui. Pikirannya agak sedikit kecewa mengingat tabungannya akan terkuras untuk keperluan pernikahannya.

"Tapi yang ...komisi mobil aku kan baru di bayarkan klien bulan depan, jadi DP-nya pakai uang kamu dulu yah," celetuk Chandra.

"Huffff ..." batin Cherryl. Terpaksa Cherryl pun menyetujui permintaan calon suaminya. Cherryl menyerahkan semua urusan pernikahannya kepada keluarga Chandra karena sang mama masih sibuk bekerja. Keluarga Chandra seorang pengusaha pasti akan mempunyai banyak waktu luang untuk mengurusnya.

"Yah sudah kamu transfer uangnya ke rekening aku yah. Biar aku yang urus pembayaran untuk Dp semua vendor yah," lanjut Chandra.

Segera Cherryl membuka mobile bankingnya mentranfer sejumlah uang ke rekening Chandra.

"Coba cek," ujar Cherryl singkat.

Wajah Chandra seketika langsung sumringah. "Sudah masuk, makasih sayang ...besok langsung aku urus sama mama yah. Aku janji, kamu bakal jadi wanita paling bahagia," jawab Chandra sambil tersenyum.

"Lumayan gue lagi bokek," batin Chandra.

Pembicaraan tentang pernikahan akhirnya terhenti karena hari mulai larut dan Cherryl harus kembali ke rumahnya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 32 Mama Yanti Nagih Hutang

    Kring ... kring ... kring ..."Assalamualaikum ma," ucapku."Waalaikumsalam," balas mama."Mama apa kabar? Sehat? Tumben mama telepon, ada sesuatu yang penting?" ujarku."Alhamdulilah mama baik dan sehat. Iya sebenarnya ada yang mama ingin tanyakan sama kamu," jawab mama."Ada apa emangnya ma? Sepertinya penting," tanyaku sedikit khawatir."Ehm .. ini perihal uang yang pernah kalian pinjam tahun lalu, apa kiranya bisa kalian kembalikan? Soalnya mama kebetulan ada perlu, Om Danu sedang butuh bantuan, jadi rencananya uang itu mau mama pakai untuk bantu Om Danu," jelas mama.Deg ...Sejenak aku hanya terdiam, entah apa yang harus aku katakan kepada mama. Karena sampai saat ini mama tidak tahu kondisi keuangan dan rumah tanggaku. Aku tidak ingin menambah beban pikiran mama. Tapi seandainya aku tidak jujur aku tidak tahu harus mencari alasan apa kepada mama "Cher ..., kamu masih disitukan?" tanya mama."I-iya ma, e-ehm gini ma, nanti aku tanya Chandra dulu gimana, nanti aku kabarin mama l

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 31 Durian Runtuh

    Cherryl kemudian membisikkan sesuatu di telingaku. Seketika mataku membelalak "Apaaaaaa ...., hampir seharga mobil Alya baru??? Kamu gak salah Cher, beli cincin ini mahal banget? Bagusan kamu beli mobil daripada beli cincin," ucapku keheranan."Kan sudah punya kalau mobil," jawab Cherryl."Iya juga sih, cuman tetep aja ngapain kamu beli cincin mahal-mahal. Kalau hilang gimana? Kalau dicuuri gimana?" gerutuku."Yah aku emang suka berlian dan aku juga suka banget sama Blue Safir. Kebetulan di toko perhiasan langganan aku ada cincin itu. Yah sudah aku beli, lagian kebetulan memang ada lebih uang saat itu. Tadi nya aku gak akan pernah mau jual cincin itu karena. kenang-kenang hasil dari kerja aku. Eh ..., malah ketahuan kamu dulu," ujar Cherryl dengan cemberut."Jadi gak iklas nih kasih pinjem cincinya ke aku?" tanyaku."Sebenernya sih gak iklas, cuman yah sudahlah. Tapi beneran kamu ganti yah, ini harta aku satu-satunya, sudah gak ada lagi. Aku gak mau ini juga sampai gak berbekas," ger

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 30 Aku Pinjam dulu Cincin Kamu Yah

    "Yank ... kamu lihat kemeja aku gak yang warna biru?" teriakku."Ada ditumpukan baju kamu di lemari," ujar Cherryl.Aku berencana hari ini akan bertemu dengan salah satu temanku untuk membantuku mencari cangkang sawit. Aku bertekad untuk menjalankan usaha ini walaupun tampaknya Cherryl kurang setuju. Tapi demi kehidupan aku yang lebih baik, aku harus berusaha. Aku sendiri lelah dengan keadaan seperti ini, tidak dapat hang out dengan teman-temanku lagi karena keadaan keuangan lagi kurang baik. Walaupun terkadang mereka suka mentraktirku, tapi kali ini aku sedikit engga daripada harus ribut dengan Cherryl.Aku sedari tadi mencari kemeja kesayanganku berwarna biru. Kala sedang mencari di lemari, aku tak sengaja menjatuhkan sebuah kotak. Entah kotak apa itu, tapi sepertinya kotak cincin. Rasa penasaranku semakin besar, tanganku mengambil kotak tersebut kemudian membukanya. Aku sedikit takjub kala membuka kotak tersebut, sebuah cincin dengan hiasan batu blue safir dengan untaian berlian di

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 29 Aku Dapet Proyek

    "Yanggggg ..., alhamdulilah aku dapetttt proyekkk join sama temen," teriak Chandra kala memasuki rumah.Chandra setengah berlari mencari istrinya, kemudian memeluknya karena kegirangan. Chandra mendapatkan kesempatan menjalankan sebuah proyek dengan temannya semasa kuliahnya."Yang, aku senang banget. Hendrik temanku waktu kuliah dulu kasih aku proyek" ujar Chandra."Proyek apa?" tanya Cherryl."Ekspor sawit," jelas Chandra."Ekspor sawit??" ujar Cherryl tampak kebingungan."Iya ... Hendrik kan asli orang malaysia. Om nya Hendrik usaha di bidang ekspor cangkang sawit. Selama ini omnya ngejalanin bisnis seputaran Malaysia, karena permintaannya meningkat dia mau cari cangkang sawit dari Indonesia. Jadi Hendrik minta tolong aku untuk bantu cari. Kalau aku terima komisi dari penjualan itu. Kebayangkan uang yang bakal aku dapatin?!" tutur Chandra."Tapi kamu kan gak nguasain bidang itu. Hati-hati loh resikonya. Terus duit darimana buat ongkos perjalanan kamu?" ujar Cherryl mengingatkan."S

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 28 Menyesal, Seandainya

    Tring ... Tring ... Tring ..."Iya halo ma," jawab Cherryl."Kamu apa kabar? Sudah lama kamu gak pernah ke rumah, kamu baik-baik saja kan?" tanya mama Yanti."Baik ma, iya maaf soalnya sekarang banyak di rumah, capek habis beres-beres rumah karena tidak ada pembantu di sini." jawab Cherryl menutupi keadaan rumah tangganya."Kamu lagi ada masalah sayang?" tanya mama."E-engga kok ma," jawb Cherryl gugup."Syukur kalau kamu baik-baik saja," ujar mama."Kenapa ma telepon ada sesuatu?" tanya Cherryl."Selain mama kangen sama kamu, ada yang mau mama tanyain sama kamu. Perihal uang yang kalian pinjam waktu menikah dulu, apa sudah bisa kalian kembalikan? Karena mama ada kepentingan," tanya mama."Huff .... coba aku tanya sama Chandra dulu yah ma, nanti aku kabarin lagi ke mama," ujar Cherryl."Yah sudah kalau begitu, jaga diri baik-baik yah nak. Perasaan mama sudah tidak enak akhir-akhir ini, semoga kamu baik-baik yah. Tapi mama lega sudah dengan suara kamu. Ya sudah kalau begitu mama tutup

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 27 Kenapa Bau Parfum Perempuan?

    Pagi hari menunjukkan pukul 7 pagi, Cherryl terbangun dengan kaget karena semalam ia tertidur di sofa karena kelelahan menunggu sang suami pulang. Cherryl bergegas menuju kamar tidurnya di lantai 2, melihat apakah Chandra sudah pulang ke rumah. Ternyata tenpat tidur mereka masih tampak rapih oertanda Chandra masih belum pulang ke rumah. Cherryl merasa keheranan mengapa Chandra tak kunjung pulang. Cherryl meraih ponselnya mencoba menghubungi Chandra, tapi ternyata ponselnya tidak aktif. Rasa hati ingin menghubungi mama mertuanya menanyakan keberadaan Chandra. Akan tetapi dia urungkan niatnya, karena pasti yang ada sindiran terhadap dirinya sehingga suami pergi dari rumah dan tidak pulang semalam.Cherryl memutuskan untuk mandi, menyegarkan diri dan menenangkan hati dan pikirannya yang sedang panas. "Kamu dimana sih?" gerutu Cherryl dalam hati.Setelah selesai mandi, Cherryl mulai mengerjakan aktivitas hariannya untuk membersihkan rumah, mencuci, menyapu, mengepel hingga memasak. Tapi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status