Share

Bab 3 Persiapan Pernikahan

Author: Twinny_star
last update Last Updated: 2022-11-09 13:39:05

Chandra dan mama Mike mulai merencanakan pernikahan. Walaupun semua diurus oleh keluarga Chandra, tetapi Cherryl tetap dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Hanya masalah pembayaran diambil alih oleh Chandra karena Cherryl sibuk bekerja. Sedangkan Chandra memiliki usaha bengkel milik keluarganya, membuat Chandra mempunyai waktu luang lebih banyak.

"Chan, mama tuh sebenernya kurang setuju kamu menikah sekarang, karena Adit mau nikah tahun depan, keuangan mama sudah banyak dialokaskan kesana. Istrinya Adit tuh ampunnn ...banyak banget permintaannya. Apalagi kondisi bengkel sekarang mulai sepi," ujar mama Mike.

"Sudah mama tenang saja, sudah ada uang pemberian Cherryl, bisa kita pakai dulu. Uang Cherryl pun tidak sepenuhnya aku bayarin Dp kok mah, karena aku juga lagi gak punya uang sekarang. Saat ngelamar Cherryl kemarin uang aku habis terpakai," ujar Chandra.

"Lagian kamu, sudah tahu gak ada duit berlagak ngelamar Cherryl pakai acara sewa cafe mahal-mahal," jawab mama tak suka.

"Ma ...kalau gak begitu Cherryl mana mau terima lamaranku. Uang Cherryl tuh banyak, karena jabatan di kantornya tinggi. Harus pintar ambil hatinya donk. Sudah nanti juga yang senang mama juga," balas Chandra.

"Ehm ..ya sudah gimana baiknya saja," balas mama.

Mama Mike walaupun tidak setuju dengan pernikahan ini tetapi demi kebahagiaan putranya ia akhirnya mengalah. Hanya bisa berdoa agar langkah yang diambilnya sudah benar.

******************

Sepulang dari kantor, Cherryl mampir ke rumah Chandra, karena ada beberapa hal yang harus di bahas mengenai konsep pernikahan dan lamaran secara resmi kepada keluarga Cherryl.

"Cher ...itu ada beberapa model undangan dan suvenir, kamu tinggal pilih mana yang kamu mau. Trus kamu mau gedung yang mana? Katering, photographer, dan dekor daftarnya ada disitu semua tinggal kamu pilih," ujar Chandra.

"Bagaimana kalau gedung mama saranin pakai SCC, gedung nya bagus dan muat banyak. Kita kan keluarga besar dan kolega papah banyak. Pokoknya jangan buat malu! Owh iya ...satu lagi, katering pakai teman mama aja Tante Lusi, karena teman masih bisa bayar mundur 3 bulan, dan makanannya sudah jelas enak jadi tidak akan buat malu. Jangan sampai saat resepsi nanti kekurangan, amit-amit!" sambar mama.

"Mana ada ma, bisa mundur 3 bulan, paling lama 3 hari sudah harus lunas," tanya Cherryl keheranan.

"Sudah pokoknya bisa ...gampang bisa di atur," lanjut mama.

Akhirnya mereka melanjutkan membahas konsep pernikahan dan keperluan lainnya untuk persiapan pernikahan mereka. Selama pembahasan tampak banyak selisih pendapat dengan harapan Cherryl, tapi Cherryl tetap antusias untuk mempersiapkan pernikahannya. Bahkan tidak tanggung-tanggung foto prewedding mereka pun akan dilaksanakan di Singapura.

Tidak hanya foto preweding, Cherryl dan Chandra berencana untuk berbelanja keperluan seserahan saat lamaran nanti. Konsep pernikahan mewah dan elegan mengadaptasi dongeng Cinderela. Mulai dari dekorasi, gaun, dan souvenir harus tampil mewah. Bahkan Cherryl tidak tanggung-tanggung memakai jasa salah satu designer kenamaan di kota Bandung yang akan merancang kebaya untuk akad dan gaun saat resepsi berlangsung, serta Make up Artis kenamaan untuk merias wajahnya saat hari pernikahannya nanti. Persiapan akan di bantu oleh salah satu WO kenamaan. Harapan besar Chandra akan membuat Cherryl menjadi putri satu hari saat penikahan mereka nanti.

****************

Di kediaman Cherryl terlihat sedikit perdebatan antara dirinya dengan sang mama mengenai foto prewedding. Mamanya tidak setuju foto prewedding diadakan sebelum keluarga Chandra datang untuk melamar Cherryl secara formal.

"Mama gak setuju kamu foto prewedding dulu baru lamaran. Adabnya itu lamaran dulu baru kalian foto prewedding. Pergi berdua belum ada ikatan apa-apa tidak baik dilihat orang," jelas mama.

"Lagian kenapa harus buang-buang uang jauh-jauh ke singapura Cher, itu kan menghabiskan uang yang tidak sedikit. Kenapa gak di sini aja banyak spot bagus di Bandung," lanjut mama

"Bosen ah ...di Bandung gitu-gitu saja biasa banget, lagian sudah sepakat aku sama Chandra mau prewed di Singapura. Chandra tuh anak pertama keluarga Tanukusuma kolega papa nya banyak jadi mereka gak mau pernikahan kami malah jadi buat mereka malu,' jelas Cherryl.

"Tapi sayang uang nya ...nak, kamu bisa pakai untuk hal yang lebih penting daripada cuman sekedar foto prewed. Yang penting pernikahan kamu sakral, sah di mata Tuhan dan negara," ujar mama.

"Sudahlah ma Cherryl gak mau berdebat sama mama. Semua sudah disepakati. Toh mama juga yang nyuruh aku cepat menikah. Lagian tiket dan hotel semua udah dibeli gak mungkin dibatalin," tegas Cherryl

Cherryl meninggalkan mama menuju kamarnya. Mama Yanti harus mengalah dengan keputusan Cherryl, walaupun bertentangan dengan nuraninya. Biar bagaimana pun tidak dapat dipungkiri bahwa pernikahan ini terjadi karena desakan dirinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 32 Mama Yanti Nagih Hutang

    Kring ... kring ... kring ..."Assalamualaikum ma," ucapku."Waalaikumsalam," balas mama."Mama apa kabar? Sehat? Tumben mama telepon, ada sesuatu yang penting?" ujarku."Alhamdulilah mama baik dan sehat. Iya sebenarnya ada yang mama ingin tanyakan sama kamu," jawab mama."Ada apa emangnya ma? Sepertinya penting," tanyaku sedikit khawatir."Ehm .. ini perihal uang yang pernah kalian pinjam tahun lalu, apa kiranya bisa kalian kembalikan? Soalnya mama kebetulan ada perlu, Om Danu sedang butuh bantuan, jadi rencananya uang itu mau mama pakai untuk bantu Om Danu," jelas mama.Deg ...Sejenak aku hanya terdiam, entah apa yang harus aku katakan kepada mama. Karena sampai saat ini mama tidak tahu kondisi keuangan dan rumah tanggaku. Aku tidak ingin menambah beban pikiran mama. Tapi seandainya aku tidak jujur aku tidak tahu harus mencari alasan apa kepada mama "Cher ..., kamu masih disitukan?" tanya mama."I-iya ma, e-ehm gini ma, nanti aku tanya Chandra dulu gimana, nanti aku kabarin mama l

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 31 Durian Runtuh

    Cherryl kemudian membisikkan sesuatu di telingaku. Seketika mataku membelalak "Apaaaaaa ...., hampir seharga mobil Alya baru??? Kamu gak salah Cher, beli cincin ini mahal banget? Bagusan kamu beli mobil daripada beli cincin," ucapku keheranan."Kan sudah punya kalau mobil," jawab Cherryl."Iya juga sih, cuman tetep aja ngapain kamu beli cincin mahal-mahal. Kalau hilang gimana? Kalau dicuuri gimana?" gerutuku."Yah aku emang suka berlian dan aku juga suka banget sama Blue Safir. Kebetulan di toko perhiasan langganan aku ada cincin itu. Yah sudah aku beli, lagian kebetulan memang ada lebih uang saat itu. Tadi nya aku gak akan pernah mau jual cincin itu karena. kenang-kenang hasil dari kerja aku. Eh ..., malah ketahuan kamu dulu," ujar Cherryl dengan cemberut."Jadi gak iklas nih kasih pinjem cincinya ke aku?" tanyaku."Sebenernya sih gak iklas, cuman yah sudahlah. Tapi beneran kamu ganti yah, ini harta aku satu-satunya, sudah gak ada lagi. Aku gak mau ini juga sampai gak berbekas," ger

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 30 Aku Pinjam dulu Cincin Kamu Yah

    "Yank ... kamu lihat kemeja aku gak yang warna biru?" teriakku."Ada ditumpukan baju kamu di lemari," ujar Cherryl.Aku berencana hari ini akan bertemu dengan salah satu temanku untuk membantuku mencari cangkang sawit. Aku bertekad untuk menjalankan usaha ini walaupun tampaknya Cherryl kurang setuju. Tapi demi kehidupan aku yang lebih baik, aku harus berusaha. Aku sendiri lelah dengan keadaan seperti ini, tidak dapat hang out dengan teman-temanku lagi karena keadaan keuangan lagi kurang baik. Walaupun terkadang mereka suka mentraktirku, tapi kali ini aku sedikit engga daripada harus ribut dengan Cherryl.Aku sedari tadi mencari kemeja kesayanganku berwarna biru. Kala sedang mencari di lemari, aku tak sengaja menjatuhkan sebuah kotak. Entah kotak apa itu, tapi sepertinya kotak cincin. Rasa penasaranku semakin besar, tanganku mengambil kotak tersebut kemudian membukanya. Aku sedikit takjub kala membuka kotak tersebut, sebuah cincin dengan hiasan batu blue safir dengan untaian berlian di

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 29 Aku Dapet Proyek

    "Yanggggg ..., alhamdulilah aku dapetttt proyekkk join sama temen," teriak Chandra kala memasuki rumah.Chandra setengah berlari mencari istrinya, kemudian memeluknya karena kegirangan. Chandra mendapatkan kesempatan menjalankan sebuah proyek dengan temannya semasa kuliahnya."Yang, aku senang banget. Hendrik temanku waktu kuliah dulu kasih aku proyek" ujar Chandra."Proyek apa?" tanya Cherryl."Ekspor sawit," jelas Chandra."Ekspor sawit??" ujar Cherryl tampak kebingungan."Iya ... Hendrik kan asli orang malaysia. Om nya Hendrik usaha di bidang ekspor cangkang sawit. Selama ini omnya ngejalanin bisnis seputaran Malaysia, karena permintaannya meningkat dia mau cari cangkang sawit dari Indonesia. Jadi Hendrik minta tolong aku untuk bantu cari. Kalau aku terima komisi dari penjualan itu. Kebayangkan uang yang bakal aku dapatin?!" tutur Chandra."Tapi kamu kan gak nguasain bidang itu. Hati-hati loh resikonya. Terus duit darimana buat ongkos perjalanan kamu?" ujar Cherryl mengingatkan."S

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 28 Menyesal, Seandainya

    Tring ... Tring ... Tring ..."Iya halo ma," jawab Cherryl."Kamu apa kabar? Sudah lama kamu gak pernah ke rumah, kamu baik-baik saja kan?" tanya mama Yanti."Baik ma, iya maaf soalnya sekarang banyak di rumah, capek habis beres-beres rumah karena tidak ada pembantu di sini." jawab Cherryl menutupi keadaan rumah tangganya."Kamu lagi ada masalah sayang?" tanya mama."E-engga kok ma," jawb Cherryl gugup."Syukur kalau kamu baik-baik saja," ujar mama."Kenapa ma telepon ada sesuatu?" tanya Cherryl."Selain mama kangen sama kamu, ada yang mau mama tanyain sama kamu. Perihal uang yang kalian pinjam waktu menikah dulu, apa sudah bisa kalian kembalikan? Karena mama ada kepentingan," tanya mama."Huff .... coba aku tanya sama Chandra dulu yah ma, nanti aku kabarin lagi ke mama," ujar Cherryl."Yah sudah kalau begitu, jaga diri baik-baik yah nak. Perasaan mama sudah tidak enak akhir-akhir ini, semoga kamu baik-baik yah. Tapi mama lega sudah dengan suara kamu. Ya sudah kalau begitu mama tutup

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 27 Kenapa Bau Parfum Perempuan?

    Pagi hari menunjukkan pukul 7 pagi, Cherryl terbangun dengan kaget karena semalam ia tertidur di sofa karena kelelahan menunggu sang suami pulang. Cherryl bergegas menuju kamar tidurnya di lantai 2, melihat apakah Chandra sudah pulang ke rumah. Ternyata tenpat tidur mereka masih tampak rapih oertanda Chandra masih belum pulang ke rumah. Cherryl merasa keheranan mengapa Chandra tak kunjung pulang. Cherryl meraih ponselnya mencoba menghubungi Chandra, tapi ternyata ponselnya tidak aktif. Rasa hati ingin menghubungi mama mertuanya menanyakan keberadaan Chandra. Akan tetapi dia urungkan niatnya, karena pasti yang ada sindiran terhadap dirinya sehingga suami pergi dari rumah dan tidak pulang semalam.Cherryl memutuskan untuk mandi, menyegarkan diri dan menenangkan hati dan pikirannya yang sedang panas. "Kamu dimana sih?" gerutu Cherryl dalam hati.Setelah selesai mandi, Cherryl mulai mengerjakan aktivitas hariannya untuk membersihkan rumah, mencuci, menyapu, mengepel hingga memasak. Tapi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status