Share

Aku Kamu dan Takdir
Aku Kamu dan Takdir
Penulis: Orang Biasa

Chapter 1

Penulis: Orang Biasa
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-17 03:40:49

Namaku Lisa Fasyafatain, umur 16 tahun. Demi kakak kelas SMP yamg aku suka aku akhirnya mengikuti dia masuk SMA yang sama dengan dia. 

Brukkk!! 

"lihat-lihat kalau jalan kutu buku" seorang pria berjalan tanpa menghiraukan siap yang ia tabrak. 

"Maaf" Lisa berkata dengan lirih matanya tertuju kepada pria yang tadi menabraknya dan menjauh tanpa menghiraukan sekitar. 

Apa yang dia percaya, apa yang dia harapkan. Senang, sedih, pertemuan dan perasaannya yang paling berarti. Semua bermulai dari saat ini, di musim bunga dan semuanya mulai bermekaran. 

Bell berbunyi bertanda istirahat, Lisa duduk ditaman sekolah bersama temanya Miya.

"Lisa, kamu tau ngga? Hasil poling cowok terganteng satu sekolahan sudah keluar lo!" tanya Miya sambil mengeluarkan bekal ia bawa dari rumah. Lisa menjawabnya dengan menggelengkan kepala bertanda tidak tahu. 

"Namanya Aldy, dia bahkan mengalahkan kak Galih" cetus Miya lagi. Lisa hanya tersenyum tipis.

"Belajar memang penting Lis, tapi kehidupan remaja Ngga hanyal soal itu. Dan semua orang pasti punya seseorang yang disuka, kamu sendiri ada ngga?" lanjut gadis kecil itu bicara dengan melempar pertanyaan soal cowok idaman temennya.

"Akuuu.... Nggak ada... Aku ngga mau buang-buang waktu buat hal seperti itu" jawab lisa dengan ekspresi yang canggung.

"ooohh.... " dalam hati Miya ngga percaya dengan jawaban temennya.

Sementara di lapangan bulutangkis ada seseorang yang masih bermain dengan lincah layaknya pemain profesional. "Eh bukanya itu kak Galih yang lagi main bulutangkis? Aku pergi kasih semangat dulu deh! Tolong jagain kotak makanku ya" dengan wajah senang Miya mendeket ke area lapangan. 

"Aku sebenarnya juga punya seseorang yang aku suka.... Orang yang kusuka itu kak Galih, bisa mengungkapkan perasaan saja sudah lebih dari cukup" gumam Lisa. 

Srreekk.. Srrekk... 

Tiba-tiba muncul seseorang diatas pohon. "Woy brisik banget sih!" merasa terganggu orang itu berkata dengan nada santay.

"Heii! Kaa.. Kamu siapa?" dengan ekspresi kaget Lisa menjawab dengan pertanyaan. "Kalau memang suka tinggal bilang aja, jangan cuma bicara sendiri. Ganggu istirahat orang" gumam pria tersebut. 

"Sial dia dengar semuanya.. " dalam hati Lisa berkata seperti itu. "Aku.. Aku peringatkan ya jangan pernah bilang hal ini ke siapa pun Kalau ngga... "

Belum gadis imut itu bicara, pria itu langsung turun pria itu mendekat ke arah gadis itu. Sontak lisa kaget dan mundur menjauh. 

"Kalau ngga kamu akan apa? "gadis itu berkata dengan nada mengancam.

"Kalau ngga kamu... Kalau ngga kamu akan 5"

"Haaaha aku sama sekali ngga tertarik sama cinta rahasia ngebosanin Seperti itu tuh.. " pria itu tersenyum sinis dan sedikit senang bercandain gadis polos tersebut. 

Entah cinta rahasia atau cinta yang terpendam memang membosankan bagi seseorang tapi tidak bagi Lisa karena cinta baginya sulit untuk diungkapkan ketika bertemu orang yang dia suka saja tidak bisa berkata-kata bagaimana orang yang dia suka bisa tau, apalagi cowok yang dia suka sempurna populer di satu sekolahan dia seorang yang ramah, murah senyum, bisa membaur sama adik kelas ataupun semua orang berbanding terbalik sama dia yang pendiam. 

Tidak tahu caranya mengungkapkan cintanya dia berharap keajaiban ataupun waktu yang akan menjawab itu semua. Semakin dia tahan rasa itu semakin sakit dia rasa, tapi mau mengungkapkan itu semua dia belum bisa, sampai kapanpun tidak akan bisa tahu orang yang dia suka kalau perasaannya hanya dia pendam. 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 65

    "Bos mau pergi kemana kok langsung lari?" tanya Budi melihat bosnya tiba-tiba berlari. Terhenti.... Kemudian berbalik ke arah ke arah Budi... "Ngga mau jadi pria bucin lagi!" Aldy menjawab dengan santainya. Semangat...!! ....Ku pikir aku cuma bisa mengakhiri perasaan ini semuanya hanya dengan kata selamat tinggal... Namun tidak semudah itu aku harus menyerah, berlari mengejar harapan meski sudah tahu apa yang akan jadi jawaban.... Meskipun sudah tahu nanti akhirnya, tapi aku tak mau juga membuatnya terluka. Aku tak akan meninggalkanmu begitu saja... Walaupun aku sudah tahu kamu akan bersama dia, ijinkan aku tetap mencintaimu dengan tulus walau tak ter balas..... Hossh.. Hossh.. Hossh.. (suara napas tergesa gesa)Genggam tangan gadis itu dari belakang, dengan reflek Lisa menengok ke arah belakangnya.. "Aa.. Aldy?!" tergugup Lisa mengucap nama itu. Lisa langsung menarik tanganya dari genggaman Aldy hingga terlepas, hatinya meyakinkan dirinya

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 64

    Aldy yang saat ini hanya berdiri didepan jendela memandang kearah lapangan dengan tatapan yang penuh harapan itu juga diiringi bibirnya yang melebar tersenyum. "Bukankah itu Aldy? Kenapa dia berdiri disana dan tersenyum sendiri? Ayok kita mendekat ke sana" Budi melihat tingkat yang tak wajar seorang Aldy berusaha membujuk temanya juga untuk mendekat ke sana. Tak satupun mengikuti Budi untuk mendekat ke tempat Aldy, karena mereka merasa beberapa hari terakhir mood orang itu sedang tidak baik jadi takut kalau menggangu dia malahan mereka menjadi sasaran pelampiasan jika itu terjadi sesuatu hal sangat mengerikan bagi mereka ber tiga. "Dah kami tinggal dulu ada urusan mendadak!" ucap mereka bertiga langsung lari secepatnya menghilang seketika. Aldy yang sudah berdiri agak lama ternyata sedang mengamati seseorang dari kejauhan, dia menatap ke arah lapangan sekolah yang sedang digunakan untuk penilaian pelajaran olah raga. M

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 63

    "Hai Lisa! Masih sibuk ya" sapa Budi dengan tersenyum dia sudah berada di pintu ruang kelas. Emang anak monyet tuh orang!! Aldy merasakan sangat kesal dengan kelakuan Budi yang kini sudah berada didalam ruang kelas Lisa. Bertambah tambah kesal ketika dia melihat Budi yang menunjuk ke arahnya, tapi hanya terdiam saat pandangannya beralih menatap Lisa. Mereka berdua saling beradu tatapan satu sama lain, seper sekian lama gelagat mereka berdua canggung salah tingkah dan mengalihkan pandangan. "Ahhh.. Ahh -- ganteng banget sih ya ampun idaman sekali jika jadi suami" teriak terpesona teman-teman Lisa yang melihat Aldy yang ada didepan kelasnya. Suara berisik dari teman-teman Lisa terdengar dari ruangan itu, saat kebayakan orang berusaha keluar dari ruang kelas didepan sudah ada Budi menutup nutup pintu keluar. "...itu ada penjual tahu bulat tapi berbentuk lingkaran kan bego ya haaha" Budi mencoba menenangka

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 62

    Sampai dimana baru pertama kalinya Maya melihat Lisa dekat dengan seorang pria waktu pesta ulang tahun Galih kemarin. "Waktu itu Aku merasa seperti menemukan satu alasan yang sangat tepat untuk menghiraukan kata-kata yang telah aku tanam selama ini yang sudah ku pendam dalam-dalam selama ini.... Jadi sudah jelas ada Aldy yang selalu berada disisimu? Sedangkan Galih juga belum jadi pasangan kamu juga, jadi ngga ada masalah dong jika aku mengejarnya kembali? Aku yang selama ini selalu mencari alasan yang tepat ... tapi apa hasil... sesuatu yang bukan hakku tak akan pernah jadi milikku...." ungkap Maya yang matanya berlinang air mata tak tersadari keluar menyangkut perasaannya yang terluka. "...Aku suka pada dia karena Lisa yang tak ada duanya perempuan seperti dia... Jawaban Galih saat itu sangat jelas terdengar oleh telingaku. Sekali lagi aku minta maaf Lisa.... " sambung Maya yang masih menjelaskan waktu dirinya menyatakan perasaan terhadap Galih.&nbs

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 61

    Apa?! Dia orangnya sangat lembut?! Teriak kaget Miya mendengar perkataan Lisa itu, apakah selama ini cuma Lisa yang diperlakukan sangat lembut? tambah masuk satu beban lagi dalam hati Lisa. Hufft...!! "Iya... Aku kira cuma mengungkapkan perasaan saja hal yang paling sulit untuk diputuskan tapi ternyata menolak orang lebih sulit" keluh Lisa semakin resah harus bersikap bagaimana. -- RUANG TATA USAHA -- Seorang guru sudah berumur menunjuk sebuah ruangan dimana buku mata pelajaran terletak disana, meminta tolong Lisa untuk diambil kemudian dibawa ke kelasnya. Sepintas selesai keluar dari ruang TU, dia mendengar sekilas keluh kesah para seniornya murid kelas tiga yang membahas padatnya jadwal yang harus dihadapi seperti try out, pelajaran tambahan, latihan soal-soal, kemudian ujian kelulusan. mendengar itu semua, pikiranya langsung tertuju pasti Galih juga sekarang masih sibuk banget me

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 60

    "Kamu itu benar benar suka sama dia atau mungkin kamu sudah membiasakan perasaan suka padanya hingga terlanjur larut sampai sekarang?" sebuah pertanyaan mengerucut begitu tajam dari ucapan Miya. Apa maksudnya itu?! Seseorang jika sudah menaruh perasaan dalam hati yang paling dalam dengan jangka waktu yang sangat lama bisa jadi itu akan terbiasa. Lalu perasaan itu berlanjut susah untuk dirubah, tentu saja tidaklah baik untuk kehidupan seseorang itu bahkan akan menolak cinta sejati yang akan datang. »Beda lagi sama Witing tresno jalaran soko kulino yah, yang artinya Cinta itu datang karena terbiasa.« Entah tak tahu lagi Lisa harus menjawab pertanyaan itu, apakah memang benar yang diucapkan Miya itu? Kalo itu semua tidak benar lantas kenapa saat Galih mengungkapkan perasaannya, Lisa tidak bisa menjawab. Tatapan kosong dari kedua mata Lisa, mencoba untuk menanyakan kepada hatinya sendiri. Cinta terbiasa dengan Cinta sejati beda tip

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status