Share

Bab 2 Manusia

Ucapan Yi Eun membuat langkah Ryi Hyun terhenti sejenak, dirinya tengah berpikir entahlah ia juga tidak tahu jenis makhluk apa, awalnya mengira bahwa dirinya vampir, namun salah besar karna ia tidak pernah memakan darah ataupun daging.

Hal paling dilarang adalah membunuh hewan yang menjadi temannya selama ratusan tahun ini, bagaimana ia bisa membunuh hewan yang tidak berdosa untuk jadi santapannya. Sedangkan Ryi Hyun adalah makhluk vegetarian, yang sangat suka bercocok tanam untuk menghijaukan tempat tinggalnya. 

”Aku sangat membenci manusia, mereka adalah makhluk perusak alam,bahkan alam sedang menegur mereka dengan kekeringan selama tiga tahun ini bukan?” ketus Ryi Hyun.

“Iya, tapi tidak semua manusia itu jahat. Ada juga yang baik seperti gadis yang menolongku tempo hari itu. Aku tidak bisa melupakan kebaikannya yang sudah menolong aku dari perangkap. Lalu aku bertemu dengan mu” terangnya yang mengingat betapa menyakitkan saat itu kala ia terjebak dan masuk perangkat yang dibuat oleh manusia, belum lagi anak panah yang sering menghujam tubuhnya saat ia berada dihutan. Namun ia sangat bersyukur masuk ke wilayah Ryi Hyun, tuannya sangat melindungi hewan disekitar gunung.

“Terimakasih Tuan Mu Ryi Hyun, sudah menolongku dan menjaga kami para hewan” ucap gadis itu dengan tulus.

“Hemm, Pergilah hari sudah siang. Kembalilah sebelum matahari terbenam, aku tidak bisa melindungimu jika berada di luar gunung ini” ujar Ryi Hyun kemudian melangkah masuk menuju gua.

Yi Eun hanya menatap punggung tuannya yang semakin menjauh dan sekarang tidak terlihat lagi. Ia segera melangkah kemudian berubah kembali ke wujud aslinya seekor rusa yang berbulu indah.

Rusa itu berlari sekencang mungkin menuruni gunung dengan jalan yang terjal dan pepohonan yang rindang menuju pasar yang lumayan jauh.

Di dalam gua, Ryi Hyun menduduki tubuhnya disebuah batu persegi yang diselimuti dedaunan membentuk sebuah tempat tidur cukup empuk, ia sangat nyaman berada di gua ini.  

Perlahan tubuhnya terbaring, entahlah hari ini sepertinya sudah menghabiskan banyak energi untuk menyuburkan tumbuhan yang layu dan menolong beberapa hewan yang berada di serambi hutan ini. Ternyata masih ada manusia yang nekat dan berani berburu di hutan wilayahnya. Disisi lain ia mengijinkan manusia yang mencari tanaman obat dihutannyan, namun tidak akan mengampuni siapa saja yang membunuh hewan yang dilindunginya. Ryi Hyun terkadang sedikit kejam kepada manusia yang memberontak dan nekat. Untuk mencegah masuk ke kediamannya, ia memasang portal pelindung batas wilayah.

Kini matanya tengah menatap bunga Mugunghwa, bunga mawar sharon yang sangat langka hampir tidak ditemukan di penjuru dinasti Joseon. Bunga yang menyerupai mawar merah ini sangat dilindunginya. Bunga itu hanya tumbuh dengan satu tangkai dan satu bunga yang masih menguncup sebagai tanda abadi dan ajaib. Mugunghwa, bunga mitos yang tidak akan pernah layu sangat erat kaitannya dengan jiwa Ryi Hyun.

Di kediaman keluarga Han, keluarga yang berperan sebagai tabib kerajaan di Dinasti Joseon. Keluarga ini terkenal dengan keahlian pengobatan tradisional menggunakan tanaman obat yang sangat mereka andalkan. Tuan Han Gil Soo sebagai pemilik pengobatan alternatif yang bernama Han An, mengolah tempat pengobatan bersama putri semata wayangnya bernama Han Yeon Soo yang sangat berharga. Putrinya berusia 20 tahun ini tumbuh dengan baik, ia memiliki paras yang cantik, gigi gingsulnya sangat manis, matanya yang jernih,halisnya yang sedikit tebal serta hidungnya yang mungil.

Terlihat sangat sempurna untuk seorang gadis. Namun kesempurnaan fisik itu Han Yeon Soo memiliki ke kurangan yang menghambatnya untuk berinteraksi dengan yang lain. Ia terlahir bisu, selama ini ia hanya menggunakan bahasa isyarat dan selalu menuliskan sesuatu untuk berkomunikasi.

Ayah Yeon Soo sudah mencoba mengobati putrinya dengan berbagai cara namun belum ada hasil yang memuaskan. Hal ini yang membuat Tuan Han Gil Soo sedih, apalagi Yeon Soo tidak memiliki ibu,ibunya meninggal saat melahirkannya. 

“Yeon-a, tolong ambilkan serbuk bunga lotus.” titah Tuan Han Gil Soo.

Yeon Soo tersenyum,ia langsung mengerti apa yang diinginkan ayahnya kemudian tangannya mengambil sebuah kendi kecil yang berisi serbuk bunga lotus. Meski gadis itu tidak bisa bicara, ia tumbuh menjadi gadis pintar dan menuruni bakat ayahnya seorang tabib. Yeon Soo mempunyai kelebihan di hidungnya ia sangat ahli jika mencium aroma tertentu. Keahlian ini ia gunakan untuk meracik ramuan obatnya yang sangat berguna bagi orang-orang disekitarnya.

Pengobatannya sangat ramai,orang-orang silih datang berganti untuk mengobati penyakit yang diderita. Apalagi sudah tiga tahun ini mengalami kemarau yang panjang membuat orang-orang menderita dehidrasi,penyakit kulit karena kekurangannya air bersih, banyak penyakit baru menyerang akibat kekeringan ini yang menimpa rakyat Joseon.

Orang yang datang ke pengobatan Han An sangat bervariasi ada dari golongan bangsawan dan paling banyak dari rakyat biasa. Terkadang Han Gil Soo menggratiskan pengobatan bagi rakyat dikalangan bawah yang tidak mampu membayar pengobatan tanpa syarat.

Yeon Soo tengah sibuk membantu ayahnya untuk meracik obat dan di luar sana orang-orang sedang mengantri. 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tetih Shan
Wah suka sekali cerita fantasi romantis... lanjut Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status