Share

Bahagia

Saat semua orang sudah pergi, kini tinggal aku dengan Ustazah Layla yang di kamar. Meyda baru saja tertidur di pangkuan Ustazah Layla.

“Maafkan aku, Fia. Selama ini aku salah.” Aku berhenti merapikan kasur mendengar ucapan Ustazah Layla. “Aku terlalu egois karena berpikir kedekatanku dengan Azam itu spesial. Ternyata dia hanya menganggapku teman biasa. Aku memang terlalu percaya diri.” Ustazah Layla terkekeh, tetapi bisa kulihat tersirat sedikit kesedihan di sana.

“Kamu tahu, Fia? Aku bisa merasakan jika Azam benar-benar mencintaimu. Tatapan matanya saat bersamamu berbeda sekali. Dia terlihat sangat bahagia. Aku semakin sadar jika memang tidak ada cinta untukku. Karena itulah aku mencoba menerima Anam. Em, maksudku Mas Anam.”

“Alhamdulillah.” Karena sangking bahagianya, kupeluk Ustazah Layla setelah meletakkan Meyda di tempat tidur. “Makasih banyak, Ustazah. Kehadiranmu dalam rumah tangga kami mungkin menjadi salah satu cobaan dari Allah, tetapi sekarang semua sudah berakhir, adik i
Shofie Widdianto

Tamat atau lanjut? Jawab di kolom komentar, yak. Kalau lanjut, aku bakal nyeritain kisahnya Layla sama Anam.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Amalia Fauzie
lanjuut doonk
goodnovel comment avatar
Aminah Mina
lanjut say
goodnovel comment avatar
Aminah Aminah
lanjut kak.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status