Share

Calon cucu

Bulan berganti, kehidupan berjalan normal. Kanti duduk di sofa ruang TV, perutnya sudah tampak semakin besar, Tara yang duduk di sebelahnya hanya fokus pada artikel online yang sedang serius ia baca.

"Tara, aku mau lahiran secar nanti, ya." Kanti meraih telapak tangan Tara, ia tempelkan di perutnya.

"Kenapa nggak normal?" Tara menatap Kanti.

"Takut nyeri," jawabnya santai sambil terkekeh. Ibu yang berjalan dari arah dapur sambil membawa nampan berisi susu hamil untuk Kanti ikut berkomentar.

"Normal aja, Kanti, perempuan udah wayahnya lahiran normal. Kalau nggak normal tuh, kayak belum sempurna jadi seorang Ibu," sambung ibu. Kantin hanya tersenyum sambil meminum susu.

"Butik kamu gimana? Banyak artis yang datang, ya?" Wajah ibu begitu bersemangat. Kanti mengangguk, ia meletakkan gelas berisi susu yang masih setengah ke atas meja.

"Iya, Bu. Makany

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status