Share

Penerimaan Lamaran

Dalam hening, aku masih memikirkan perkataan mas Akbar.

'Apakah aku bisa menerima dirinya?' tanya hatiku. Aku pun tidak tahu jawabannya.

Sebuah notifikasi membuat aku pun mengecek benda pipihku itu.

[Nisa, bisakah besok bertemu denganmu?] tanya mas Akbar dalam pesan itu.

[Ya.] jawabku setelah beberapa menit memikirkan jawabannya.

Aku tidak mengerti, pria itu datang tiba-tiba dalam keterpurukanku. Aku pun mulai menyesali penolakanku. Jika saat ini aku menerimanya itu tak akan sama seperti dulu. Apakah ia melupakan apa yang terjadi dulu?

----

Pertemuan di luar pekerjaan untuk pertama kali. Walau sebelumnya, kami selalu makan siang bersama. Akan tetapi itu saat kami berada di kantor dan makan tak jauh dari tempat kami bekerja. Aku bersiap diri, melihat penampilanku di hadapan cermin.

'Pantaskah aku bersanding dengan pria lajang itu, nanti?' umpat batinku.

Suara mobil berhenti di pel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status