Share

Kemarahan Naisa

"Ooh...di Jl.Imam Bonjol. No 5.Blok M. Kenapa? Lo mau---"

"Nggak!" potong Alva singkat.

Alva merasa pernah mendengar alamat itu. tapi kapan?

Naisa sampai di daerah kawasan perumahan elitnya, rumahnya masih agak jauh, tapi Alva bilang dia cuma mau antar sampai sini.

Setelah 7 menit berjalan Naisa sampai di depan rumahnya. Ada mobil ayah di sana.

Astaga! Gawat!

Naisa segera berlari masuk. Mereka sudah berkumpul di ruang tamu,ayah yang masih

berjas, bunda yang berbaju biasa dengan sanggulan rambut yang cetar dan Ray adiknya sanggulan rambut yang cetar,dan Ray adiknya Raisa yang Sibuk main game di samping ayah.

"Ck, geser dikit sana!" Naisa berusaha duduk di tengah-tengah Ray dan ayah.

Ray memukul pundak Naisa kesal,dibalas toyoran keras dari Naisa di keningnya.

"Kata Ray, dia liat kamu waktu itu makan di warung kaki lima itu dengan cowok," kata ayah sebaga pembukaan.

Naisa menoleh ke Ray yang udah duluan kabur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status