Share

Kehamilan Ammara

Ammara yang sudah tidak tahan akhirnya, menjambak rambut si wanita dan menariknya hingga terjatuh ke bawah tempat tidur, Fandi yang tahu kekuatan istrinya mencoba melerai sang istri.

Ammara yang sudah dipuncak emosinya melihat sang suami melerainya dan mencoba melindungi selingkuhannya, langsung membanting sang suami ke lantai. Hingga sang suami meringis kesakitan karena kuatnya bantingan sang istri,

“Lari Vira, kamu nggak akan kuat ngelawan dia” ujar Fandi menyuruh selingkuhannya untuk pergi

“tapi mas, kamu gimana?” tanya selingkuhannya yang hanya memakai pakaian haram.

“yang penting sekarang kamu lari dulu jangan hiraukan aku” ucapnya sambil terus meringis kesakitan.

Sedangkan OB yang dari mengikuti Ammar terpelongo melihat kekuatan Ammara dan kepandaian bela dirinya.

Dia ingin membantu tapi dia juga takut kalau dibanting seperti suaminya. OB itu akhirnya memilih menonton dan merekam kejadian tersebut. Sambil tersenyum melihat keberanian dan kekuatan Ammara.

Melihat selingkuhan suaminya berlari keluar, Ammara pun mengejarnya, namun tidak dapat, karena suaminya menahan kakinya. Ammara yang sudah diselimuti amarah akhirnya berteriak sekuat tenaga, entah orang-orang yang berada di kamar lain mendengar atau tidak, Ammara tidak peduli. Setelah berteriak sekuat tenaga Ammara pun terduduk di lantai kamar hotel, bersama sang suami yang meringis kesakitan.

Sedang si OB pergi keluar kamar untuk meneruskan pekerjaannya, membiarkan Ammara dan sang suami berada di dalam kamar berdua.

Ammara yang sudah tidak bisa berkata-kata, akhirnya pergi dari kamar itu dan meninggalkan suaminya sendirian di dalam kamar tersebut.

Dengan pakaian yang sudah tak menentu, dia berjalan menuju lift dan bersandar pada dinding, tanpa menekan tombol untuk masuk ke dalam lift. Dia tidak tau berapa lama dia sudah berdiri di depan lift, dan untungnya ada seseorang yang ingin juga ke lobi menekan tombol lift, dan Ammara pun ikut masuk ke dalam lalu pulang ke apartemen dalam keadaan yang sudah tidak karuan. Dia tidak peduli apa pendapat orang tentang dirinya, dan dia terus berjalan kaki hingga sampai ke apartemen miliknya.

**

Ammara di Jakarta hanya lah anak rantau, dia tidak memiliki keluarga di sini, yang dia punya hanya lah suaminya yang sudah mengkhianatinya.

Dia ingin curhat, tapi tidak tahu kepada siapa dia akan bercerita, dan dia sendiri tidak mau membebani pikiran ibunya yang berada di kampung. Dia hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang malang,

Ketika ingin keluar hotel tadi, dia berharap suminya mengejar dia kembali, sambil memohon ampun dan meminta maaf, tapi itu tidak dilakukan oleh suaminya, entah di mana dia sekarang. Ammara pun tidak tahu, dia sudah kehilangan akal.

Di dalam apartemen Ammara mengacak-ngacak semua barang milik suaminya yang dia lihat, dia tidak peduli entah barang itu atau mahal atau tidak. Yang dia tahu, dia hanya ingin melampiaskan kekesalannya barang-barang suaminya.

Kadang dia menangis melihat barang-barang milik suaminya, dan kadang juga tersenyum karena banyak kenangan juga yang sudah mereka lalui bersama

**

Sudah seminggu sejak kejadian perselingkuhan itu Fandi lakukan, dia tidak pernah menampakkan batang hidungnya di hadapan Ammara, mungkin karena takut akan kemarahan sang istri.

Sedangkan Ammara yang sudah reda emosinya mencoba untuk menenangkan diri dengan sedikit latihan silat, di dalam apartemennya. Penampilan Ammara sudah terlihat lebih baik dari pada waktu pulang dari menggerebek suminya. Tapi apartemennya masih sangat berantakan. HP nya saja tidak tahu ada di mana dia letakkan. Untungnya dia punya HP cadangan yang bisa ia pergunakan untuk menelpon HP nya yang satu lagi. Tapi HP tersebut sudah tidak aktif, entah sudah berapa lama dia tak memperdulikan HP nya. Melihat rumahnya yang sangat kacau karena ulahnya sendiri, malah menambah rasa marahnya terhadap sang suami.

Malam itu matanya tidak mau terlelap, seakan ketika menutup matanya, dia melihat suaminya sedang bercinta dengan selingkuhannya itu, membuat dirinya jijik. Melihat rumahnya berantakan dia akhirnya memilih membersihkan rumahnya dari pada tidur, dan ketika membersihkan rumah dia menemukan HP nya di bawah lemari TV yang ada di ruang tamu, dalam keadaan mati. Ammara pun segera mengambil mengenai HP nya tersebut. Hingga pukul tiga pagi Ammara baru bisa  menutup matanya karena lelah.

Waktu menunjukkan pukul delapan pagi, Ammara yang baru terbangun, merasakan mual yang luar biasa, dan segera pergi ke kamar mandi. Entah berapa kali dia bolak balik ke kamar mandi dari bangun tidur tadi karena mual yang di rasakannya. Dia berpikir itu mungkin asam lambungnya yang naik, karena beberapa hari ini makannya memang tidak teratur, kadang satu hari dia hanya makan mi instan. Kadang dia pesan makanan dari luar memakai jasa ojol, dan makanan itu pun tidak dihabiskannya.

Karena Ammara mengira itu hanya asam lambung, dia mencari obat di dalam kotak P3K di rumah mencari obat untuk asam lambung, setelah meminumnya pun tetap tidak ada perubahan. Ammara yang melihat HP nya tergeletak di atas meja TV sambil dicas segera mengambil HP nya dan menghidupkannya.

Seketika langsung notifikasi tidak berhenti masuk di dalam HP nya. Dia tidak tahu apa yang terjadi, kenapa ada begitu banyak notifikasi masuk ke dalam HP nya.

Dia pun membuka satu persatu notifikasi yang masuk, ada yang chat dari WA, dan ada yang mentag nya di i*******m. Semua orang menanyakan hal sama.

WA Alisa : [Apakah kamu baik-baik saja amm? ]

WA Naura : [are you ok now amm? ] tanyanya dalam bahasa Inggris.

WA Sri : [ lihat videonya sekarang amm, kamu wanita hebat ]

Setelah membuka video tautan yang kirim oleh Sri akhirnya Ammara kaget bukan main, dia melihat video dirinya yang sedang menggerebek suaminya tengah viral di akun-akun gosip medsos. Dengan caption semangat mbaknya, kami mendukungmu 100%. Tim istri sah.

Dan Ammara pun melihat komentar-komentar yang mendukung dirinya.

@sa*** [ hajar aja mbak lelaki kayak gitu ]

@a_*** [orang kayak gitu memang pantas mendapatkan nya mbak, sikat ]

@m*** [ lihat selingkuhannya lari, ih cemen ]

@k*** [ semangat mbak kami tim istri sah ]

Bahkan lebih banyak lagi komentar-komentar yang dia lihat di akun gossip i*******m tersebut. Ammara hanya bisa terdiam, sekarang dia sudah membuat nama suaminya jelek, walau bagaimanapun, dia adalah orang yang paling dicintainya. Walaupun sekarang rasa itu hanya tinggal 45 % saja untuknya.

Dan dia baru teringat setelah membaca komentar-komentar tersebut, dia ingin mengecek aplikasi kalender kesuburan miliknya. Dan benar saja, Ammara sudah telat datang bulan selama dua minggu.

Dalam hatinya berkecamuk, apa yang akan dia lakukan sekarang dalam keadaan seperti ini. Untuk meyakinkan dirinya, akhirnya Ammara memutuskan untuk membeli testpack di apotik lantai dasar apartemennya.

“Mbak saya mau testpack nya 3 dong?” ujar Ammara yang penampilannya acak-acakan

“ini yang paling murah harganya lima ribu, dan yang paling mahal harganya lima puluh ribu mbak, yang paling mahal ini, ada dua merk? Silahkan mbak maunya yang mana?” ujar karyawan apotik menjelaskan

“saya mau yang paling ini satu, dua lagi yang paling mahal, tapi beda merk”

“Baik mbak, jadi totalnya seratus lima ribu rupiah”

Ammara pun langsung memberikan uang tersebut kepada kasir dan langsung kembali menuju apartemennya.

Di dalam kamar mandi, Ammara merasa deg-degan menunggu hasil testpack nya. Dan taraaaaa,

Bersambung...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status