Share

Bab 2012

Author: Erlina
“Tiara dan Shane.”

Dylan memalingkan kepala untuk menatapnya. “Apa kamu benar-benar berencana ke rumah sakit?”

“Tentu saja. Nggak masalah kalau aku nggak bisa keluar. Sekarang aku sudah keluar, tentu saja aku mesti ke rumah sakit buat jenguk Tiara. Kenapa? Apa kamu ada rencana lain?”

“Emm …. Aku ingin bawa kamu ke tempat lain.”

“Kalau begitu, kita pergi ke rumah sakit dulu. Kita usahakan untuk segera pulang.”

Dylan mengangguk. Dia dengan patuh membawa Tiara untuk membeli bunga di toko bunga, lalu membeli keranjang buah dan juga hadiah.

Caden dan Naomi juga sedang berada di rumah sakit. Ketika melihat Camila, Naomi dan Tiara merasa sangat syok. “Camila, kenapa kamu kemari?”

Camila melepaskan kacamata hitamnya. “Aku datang untuk lihat Tiara dan Shane.”

“Di mana Sirius?”

“Di rumah. Ada kakek dan neneknya yang lagi menjaganya.”

Diandra, Julia, Giman, dan Intan juga berada di tempat. Ketika melihat Dylan dan Camila, mereka pun bersikap sangat ramah.

Dylan tidak akrab dengan mereka. Dia meny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2013

    Camila berkata, “Aku masih ingin beri ASI kepada Sirius. Jadi, nggak usah makan hotpot pedas dulu, deh.”Dylan melirik Camila sekilas. “Kalau begitu, kita makan yang tingkat kepedasannya rendah saja. Aku sudah konsultasi sebelumnya. Sesekali makan pedas itu nggak masalah, kok. Asalkan bahan makanannya sehat saja.”Camila bertanya, “Kamu konsultasi sama siapa?”Dylan membalas, “Apa kamu lupa sebelumnya aku masuk kelas mendidik anak? Aku tahu kamu suka makan yang pedas-pedas, makanya aku sudah konsultasi sebelumnya. Asal kamu tahu, kata guru itu, kesehatan mental seorang ibu lebih penting daripada apa pun!”“Selama menjalankan masa nifas memang perlu menjaga makanan dan jangan sampai masuk angin, tapi semua itu nggak sepenting kesehatan mental seorang ibu!”“Dengan bagusnya suasana hati ibu, kondisi fisiknya akan pulih dengan cepat dan kualitas ASI juga akan semakin bagus, makanya kamu makan dengan tenang saja. Yang penting kamu merasa gembira saja.”Dylan berbicara sembari menyalakan me

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2012

    “Tiara dan Shane.”Dylan memalingkan kepala untuk menatapnya. “Apa kamu benar-benar berencana ke rumah sakit?”“Tentu saja. Nggak masalah kalau aku nggak bisa keluar. Sekarang aku sudah keluar, tentu saja aku mesti ke rumah sakit buat jenguk Tiara. Kenapa? Apa kamu ada rencana lain?”“Emm …. Aku ingin bawa kamu ke tempat lain.”“Kalau begitu, kita pergi ke rumah sakit dulu. Kita usahakan untuk segera pulang.”Dylan mengangguk. Dia dengan patuh membawa Tiara untuk membeli bunga di toko bunga, lalu membeli keranjang buah dan juga hadiah.Caden dan Naomi juga sedang berada di rumah sakit. Ketika melihat Camila, Naomi dan Tiara merasa sangat syok. “Camila, kenapa kamu kemari?”Camila melepaskan kacamata hitamnya. “Aku datang untuk lihat Tiara dan Shane.”“Di mana Sirius?”“Di rumah. Ada kakek dan neneknya yang lagi menjaganya.”Diandra, Julia, Giman, dan Intan juga berada di tempat. Ketika melihat Dylan dan Camila, mereka pun bersikap sangat ramah.Dylan tidak akrab dengan mereka. Dia meny

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2011

    Suasana hati Camila saat ini sangat bagus. Dia menemani Dylan untuk melanjutkan aktingnya. “Nggak ada!”Dylan segera berkata, “Kutebak juga nggak ada. Kamu masih di bawah umur, ‘kan? Wajahmu kelihatan muda sekali!”Camila berucap, “Aku sudah dewasa. Aku saja sudah punya anak. Hanya saja, aku nggak punya kekasih.”Dylan berlagak kaget. “Kamu bahkan sudah punya anak? Aku sungguh nggak menyangka. Kamu pintar sekali dalam merawat postur tubuhmu. Kamu nggak kelihatan seperti pernah melahirkan saja! Ayah dari anakmu pasti ganteng sekali?”Camila tersenyum dingin. “Kamu sudah berpikir kebanyakan. Papanya putraku itu jelek sekali!”“Hah? Jelek sekali? Pria jelek nggak pantas untuk bersamamu! Kamu cantik sekali!”Camila berkata dengan menyipitkan matanya, “Iya, makanya aku nggak berencana untuk menginginkannya.”Dylan segera berkata, “Menurutmu, bagaimana dengan aku? Apa postur tubuh dan wajahku pantas untuk bersamamu?”Sambil berbicara, Dylan sambil melepaskan kacamata hitamnya. Dia menjilat u

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2010

    Ketika melihat kata “Kak", jakunnya pun bergerak, hatinya juga terasa gatal. Di dalam benaknya, terbayang tubuh Camila ditindih oleh Dylan dan gambaran Camila berulang kali memanggilnya “Kak".Bukannya Dylan terobsesi dengan kata itu, melainkan karena karakter Camila. Dia adalah wanita idamannya yang dingin, dia adalah seorang kakak!Di mata Camila, sepertinya pria lain adalah adiknya. Dylan ingin berbeda dengan yang lain. Dia mau menjadi abangnya yang mencintai, menaklukkan, dan melindungi Camila ….Di dalam kediaman lama.Camila telah selesai menyantap sarapan. Dia menggunakan cara yang diajari Dylan untuk memberi tahu masalah Tiara kepada Nancy dan Lyana, lalu mengatakan bahwa dia hendak menjenguk Tiara di rumah sakit.Nancy membujuk, “Apa nggak bisa lakukan panggilan video dengan Tiara? Aku merasa kamu seharusnya tinggal di rumah saja. Kamu keluarnya setelah menjalani masa nifas selama tiga bulan saja.”Lyana mengangguk tanda dia setuju.Camila sungguh merasa tidak berdaya. Dia tah

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2009

    Camila masih sedang menyantap sarapan. Begitu membaca pesan, kedua matanya seketika berkilauan. Dia benar-benar sudah lama menahan diri di dalam rumah!Wanita lain saja hampir gila karena menjalani masa nifas selama sebulan. Camila malah menjalaninya selama dua bulan lebih! Setiap harinya dia merasa penat untuk berada di rumah. Semua tidak boleh dilakukannya. Camila pun merasa dirinya hampir jamuran!Camila diam-diam membalas pesan.[ Mamaku dan Bibi Lyana terus mengawasiku. Gimana caranya aku keluar? ]Dylan bertanya kembali.[ Kamu bilang sama aku, apa kamu ingin main di luar? ]Camila membalas.[ Tentu saja ingin! ]Dylan mengirim sebuah emotikon mengedipkan mata. [ Panggil aku Kak Dylan. Biar Kak Dylan pikirkan cara. ]Camila mengetik.[ Kak Dylan. ]Ketika Dylan membaca kata “Kak", dia langsung tertawa. Dia yang duduk di bangku pengemudi itu langsung memukul setir mobil dengan riang. Dia bagai orang dungu saja. Camila mengirim pesan lagi.[ Apa kamu punya cara untuk bikin aku ke

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2008

    Ketika mendengar dirinya mesti pergi, Dylan pun merasa sedih lagi. Dia bersandar di atas tubuh Camila lantaran tidak ingin pergi. “Biarkan aku peluk dia sebentar.”Camila mengusap kepala Dylan dengan manja. Dylan mengeluh, “Menurutmu, apa keuntungan melahirkan anak bagi laki-laki? Apalagi melahirkan anak laki-laki! Selain bertambah satu saingan asmara, sepertinya nggak ada untungnya lagi!”Camila kehabisan kata-kata. “Kamu jangan jadikan dirimu seperti papa tiri saja. Hati-hati Sirius nggak mencintaimu setelah kamu besar nanti.”Dylan pun berkata, “Lupakan saja kalau dia nggak cinta. Yang penting kamu cinta aku saja. Aku hanya butuh cintamu.”Hati Camila merasa bergetar lagi. Dylan benar-benar … pintar dalam menghibur wanita!Semua ucapan Dylan terdengar tidak serius, tetapi setiap ucapannya telah menggerakkan hatinya!Tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu. Kemudian, terdengar suara Nancy dari luar pintu. “Camila, apa kamu sudah bangun?”Jantung Camila berdetak kencang. Dia segera mend

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status