Share

bab 31

Author: Maey Angel
last update Huling Na-update: 2025-08-03 21:09:00

“Makan, Ken. Kamu dari pagi belum makan,” bujuk Rahayu.

Kenzi menggeleng, dia sibuk dengan bambu yang sedang dia buat kerangka layang layang. Dia tak menengok atau menggubris sang ibu meski Rahayu bersedia untuk menyuapi.

“Dek, aku pergi dulu. Nanti malam mungkin lembur.” Arya berpamitan.

“Ya, Mas. Tapi, apa nggak sebaiknya kamu minta maaf sama ken dulu? Dia mogok makan sejak pagi.”

“Biarin aja, kalau lapar dia akan cari makan sendiri.”

Kenzi mendengarnya, tapi dia memilih diam. Dia bahkan tak menggubris saat ayahnya itu pergi bekerja.

“Ken, temani Abang ke fotokopian depan yuk! Sekalian kamu juga, mau fotokopi Surat kelulusan kan?”

“Gak,” jawab Kenzi malas.

“DIa kenapa, Mam?” tanya Kaisar yang bingung dengan sikap adiknya.

“Dia mogok makan, mogok bicara sama semua orang. Mami juga bingung, dia nggak makan dan minum sejak pagi.”

Kaisar duduk di samping Kenzi, dia tersenyum dan mengusap pelan pundaknya.

“Abang tahu kamu marah sama Ayah, cuma kan … kita gak boleh ngelawan orang tua
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 36

    Lorong UGD Rumah Sakit Sentosa dipenuhi aroma obat dan suara langkah tergesa. Rahayu hampir tak bisa bernapas saat tiba di sana. Nafasnya memburu, dadanya naik turun menahan tangis yang hampir pecah sejak dia turun dari mobil ojek yang membawanya ke rumah sakit.Perawat yang dia temui di depan ruang UGD mengangguk pelan saat nama Arya disebut. “Tunggu di sini dulu ya, Bu. Dokter masih di dalam.”“Bagaimana keadaannya?” tanya Rahayu dengan suara bergetar, air matanya sudah tumpah sejak dari perjalanan.Perawat itu hanya diam. Rahayu tahu, diam adalah jawaban paling mengerikan.Lalu datanglah dokter, seorang pria paruh baya dengan keringat di pelipisnya, seolah dia baru saja berjuang menahan kehidupan seseorang yang tergelincir dari garis takdir.“Ibu Rahayu?”“Iya, Dok. Suami saya... Arya... bagaimana keadaannya?”Dokter itu menatapnya dengan pandangan iba. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, Bu. Tapi… luka di bagian kepala terlalu parah. Ada pendarahan hebat di otak. Arya kehilan

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 35

    Rahayu terduduk lemas di sisi tempat tidur, menatap kosong ke arah kartu nama yang tergeletak di lantai. Nama yang tertera di sana seolah menampar wajahnya berkali-kali—Paramita..Bibirnya bergetar saat mengucap nama itu lagi, kali ini dengan jelas, “Paramita...”Orang yang selama ini menjadi bayang-bayang masa lalu suaminya. Perempuan yang dulu hampir meruntuhkan rumah tangga mereka. Yang katanya sudah pergi, sudah menghilang, dan tak lagi mengganggu. Tapi sekarang?Dia menggenggam cek yang ada di samping kartu nama itu. Jumlahnya memang belum tertulis dan masih kosong. Terlalu cepat jika dia berpikir, suaminya memberikan itu pada Paramita. Atas dasar apa?. Matanya menyusuri kolom tanda tangan. Dan di sana—terpampang jelas: Paramita, salah satu orang penting yang jabatannya ada di PT Daya Guna Muda. Perusahaan fashion yang sudah terkenal di mana mana.Tangannya gemetar. Bukan karena nilai ceknya, tapi karena nama itu lagi-lagi muncul dalam hidup mereka. Mengapa harus Paramita? Kenap

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 34

    “Nggak bilang mau lembur sampai malam begini, Mas. Apa kerjaan gak bisa ditunda buat besok?” tanya Rahayu yang sedih melihat suaminya pulang jam 11 malam.“Aku ini sedang merintis usaha baru, Dek. Banyak sekali tantangannya dan kalau aku malas malasan, gimana mau maju? Semua ini untuk anak anak. Kamu juga. Biar kamu dan Ibumu di kampung bisa tetap makan dan memenuhi kebutuhan hidup.”“Tapi kalau begini terus, lama lama bisa sakit nanti.”“Doakan saja supaya panjang umur dan selalu sehat.”Rahayu menatap wajah suaminya yang kelelahan. Matanya merah, pundaknya terlihat berat memikul beban yang tak tampak. Ia ingin marah, ingin memeluk, tapi semuanya tertahan di tenggorokan. Yang keluar hanya desahan pelan yang mengandung kecewa.“Mas Arya,” ucapnya pelan. “Aku bukan melarang kerja. Aku tahu Mas sedang berjuang. Tapi kalau pulang selalu tengah malam, kebersamaan kita bareng pun jadi langka. Kaisar sampai nanya, ‘Ayah kok sekarang selalu pulang malam?’”Arya membuka sepatu dengan gerakan

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 33

    Waktu terus bergulir. Rahayu hanya bisa menatap tumpukan baju Kenzi yang tersisa di rumah jika rindu dengan Kenzi. Arya tak memberinya izin bertemu jika bukan sedang libur sekolah. Alasanya, takut Knezi tak betah dan minta ikut pulang.Sebagai ibu dia merasa kasihan. Dia kepikiran bagaimana jika Kenzi di sana butuh sesuatu atau rindu keluarga. Meski Arya bilang kebutuhan sudah semua dikirimkan, tetap saja Rahayu merasa iba.“Mas, apa nggak sebaiknya semester ini aku ikut menjenguk Kenzi?” tanya Rahayu.“Buat apa? Sudahlah, gak usah aneh aneh. Dia malah jadi gak betah kalau liat kamu. Kamu fokus sama ngurus Ibu dan Kaisar, aku mau kerja.”Sikap Arya kembali dingin. Meski Rahayu berusaha berpikir, mungkin karena sekarang usahanya sedang jaya. Sehingga banyak waktu yang tersisa di luar sana untuk bekerja. Arya membuka beberapa usaha. Dia bahkan mengembangkan usaha Wira yang tadinya digarap bersama dengan istri kedua ibunya–Neneng. Selepas ayahnya meninggal, Neneng pun tak mau ambil pusi

  • Anak Lain Dari Suamiku   Bab 32

    “Mam…”Panggilan Kenzi membuat Rahayu yang menunggu dengan terkantuk itu langsung tersadar. Dia pun membuka mata lebar dan menajamkan suara.“Ya, Ken? Mami di sini. Jangan takut,” ucap Rahayu.“Ken di mana, Mam?”“Di rumah sakit, kamu demam semalam. Ayah membawamu ke sini.”“Ayah?”“Ya, Ayah sayang sama kamu. Dia panik pas kamu panas. Sekarang Ayah sudah pulang, ngantar kakakmu istirahat di rumah. Kita semua cemas.”“Ayah sayang sama Ken, Mam??”“Sayang, semua sayang sama Ken. mami bahkan sangat sayang sama Ken. Jangan begini lagi ya? Mami cemas sekali.”Kenzi tak menyangka Rahayu akan sebaik itu menemaninya sendiri di rumah sakit. Bahkan setelah dia siuman, Rahayu selalu memastikan semua yang dia inginkan dia dapatkan.“Ken pengin pulang aja, Mam.”“Nanti ya, tunggu dokter.”Rahayu mengelus rambut Kenzi yang mulai lembap karena keringat. Anak itu baru saja melewati malam panjang dengan suhu tubuh tinggi dan tubuh menggigil. Wajahnya masih pucat, tapi sorot matanya mulai kembali seper

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 31

    “Makan, Ken. Kamu dari pagi belum makan,” bujuk Rahayu. Kenzi menggeleng, dia sibuk dengan bambu yang sedang dia buat kerangka layang layang. Dia tak menengok atau menggubris sang ibu meski Rahayu bersedia untuk menyuapi.“Dek, aku pergi dulu. Nanti malam mungkin lembur.” Arya berpamitan.“Ya, Mas. Tapi, apa nggak sebaiknya kamu minta maaf sama ken dulu? Dia mogok makan sejak pagi.”“Biarin aja, kalau lapar dia akan cari makan sendiri.”Kenzi mendengarnya, tapi dia memilih diam. Dia bahkan tak menggubris saat ayahnya itu pergi bekerja. “Ken, temani Abang ke fotokopian depan yuk! Sekalian kamu juga, mau fotokopi Surat kelulusan kan?”“Gak,” jawab Kenzi malas. “DIa kenapa, Mam?” tanya Kaisar yang bingung dengan sikap adiknya. “Dia mogok makan, mogok bicara sama semua orang. Mami juga bingung, dia nggak makan dan minum sejak pagi.”Kaisar duduk di samping Kenzi, dia tersenyum dan mengusap pelan pundaknya. “Abang tahu kamu marah sama Ayah, cuma kan … kita gak boleh ngelawan orang tua

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status