Share

17. Menginap di Hotel

Gamis semata kaki berwarna mint kini menyatu dengan tubuhnya. Dengan khimar warna pink muda menjadikan aura kecantikan wajah Dina semakin memancar.

Aku menghela napas mendapati penampilan sempurna dari istriku yang selama ini menjadi salah satu pasien di rumah sakit jiwa.

Jika dilihat dari luar, kita memang tidak akan tahu jika Dina mengalami gangguan apapun. Ya, secara keseluruhan, iapun masih bisa melakukan kegiatan layaknya orang biasa. Shalat yang membutuhkan konsentrasi saja, Dina masih tahu cara mengerjakan.

Ucapanku, banyak yang ia pahami dan dikerjakan. Hanya tekanan di jiwanya dan trauma yang masih membekas hingga membuat kondisi psikologisnya naik turun.

Tapi Mas berjanji padamu Din, tak akan kamu temui lagi dalam hidupmu selain bahagia. Ya, bahagia. Itu janji Mas, Din.

Pelan langkah tergerak mendekatinya yang tengah duduk menghadap keluar jendela. Boneka kesayangan masih dalam dekapan. Semoga hari ini dia tidak meledak-ledak seperti kemarin.

"Dina ...."

Dia terhenyak men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status