Share

Bab 3

Author: Venny Tarsila
“Aku benar-benar sudah nggak tahan lagi sama Sofia. Sangking cemburunya, dia sampai menyewa figuran untuk akting drama sedih kali ini. Jangan-jangan, dia bisa sampai berbuat kriminal lain kali.”

Charles berhenti sebentar, lalu melirik ke arah kerumunan orang yang menyaksikan.

“Emosinya sangat nggak stabil. Nanti setelah aku menceraikannya, kalian ingat jauhi wanita seperti dia.”

“Dan tolong pantau aku, dalam waktu tiga bulan ke depan, aku pasti akan cerai dengannya. Kemudian, aku bakal menikahi Putri, wanita yang kucintai! Nanti kami bakal bagi-bagi kebahagiaan, baik online maupun offline!”

Orang-orang yang menonton langsung bersorak!

“Setuju! Kami mendukungmu!”

“Memang ada saja istri yang malah membuat suami sial!”

“Setuju!”

Di tengah tatapan semua orang, Putri tersipu malu sambil mengangguk pelan, lalu mengenakan cincin berlian yang jauh lebih besar dari cincin nikahku dulu.

Bibir merah mudahnya sedikit terangkat, tersenyum penuh kemenangan, sama sekali tak terlihat seperti orang yang baru saja ingin mengakhiri hidup.

Aku meletakkan ponsel dan bersiap pergi mencari dokter untuk menanyakan kondisi tubuhku.

Begitu sampai di depan pintu kamar, aku mendengar ibu mertua sedang menelepon,

“Aku sudah kirim fotonya padamu. Bayi Sofia sudah nggak ada, kata dokter janin yang meninggal bisa dimakamkan. Jadi, kamu cepat hubungi pihak pemakaman dan sekalian datang ke rumah sakit.”

“Sofia sangat rapuh sekarang, dia butuh kamu untuk mendampinginya.”

Ibu mertua sudah lanjut usia dan punya kebiasaan menyalakan penguat suara saat menelepon.

Dari balik telepon, suara Charles terdengar sangat kesal!

“Cukup, bu! Aktingnya sampai dibawa ke rumah sakit pula? Dia nggak malu?”

“Hebat juga dia, dari mana dia bisa cari bayi mati untuk dijadikan figuran?”

“Bahkan bisa berbaring di ranjang rumah sakit segala? Tolong bilang ke dia, kalau dia benar-benar mau mati, silakan saja! Paling-paling aku hanya perlu bayar ganti rugi ke orang tuanya!”

Ibu mertua langsung naik pitam!

“Charles! Bisa-bisanya kamu nggak percaya kata-kataku?!”

Charles mendengus kesal,

“Bu, aku bisa percaya padamu tentang hal lain, tapi kalau sudah menyangkut Sofia, terutama soal bayi meninggal itu, aku nggak akan percaya.”

“Oh iya, bu, sekalian tolong sampaikan ke dia, kalau anaknya lahir nanti, anak itu ikut marganya saja! Itu hukuman untuk dia!”

Telepon langsung terputus, terdengar bunyi “tut… tut…” dan ibu mertua pun menghela napas panjang.

Aku diam-diam kembali ke dalam kamar.

Awalnya kupikir selama aku dirawat di rumah sakit, Charles tak akan muncul.

Namun, satu jam kemudian dia malah datang dengan wajah penuh amarah, menerobos masuk ke dalam kamar rawatku.

Tiba-tiba, dia menarikku bangun dari tidur. Lalu menatapku dari ujung kepala hingga ujung kaki selama beberapa detik, kemudian mencibir,

“Hebat juga ya, bahkan dandanan pucatnya pun sudah disiapkan. Keren!”

Tarikannya begitu kuat sampai-sampai luka di perutku terasa nyeri luar biasa.

Begitu teringat bahwa semua kejadian ini terjadi gara-gara dia, tubuhku gemetar sangking marahnya, tatapanku juga dipenuhi kebencian.

“Kamu sakit jiwa?! Charles, sudah kubilang berkali-kali, aku nggak bohong! Kenapa kamu nggak percaya?! Harus sekali membuatku menderita setengah mati seperti ini?!”

Andai masih punya tenaga, aku benar-benar ingin membunuhnya sekarang juga!

“Luar biasa, sampai sekarang pun masih bisa berakting?”

Charles sama sekali tak menyembunyikan tatapan penuh jijiknya padaku.

“Sudahlah, kita bicarakan dulu hal lain. Sekarang, kutanya padamu, kamu yang membayar netizen untuk menghina Putri, ‘kan?”

“Apa?” jawabku sambil terbengong sesaat.

Dengan wajah dingin, Charles menyodorkan ponselnya ke arahku.

Aku melirik sekilas.

Itu akun Instagram Putri.

Dia memamerkan foto cincin berlian yang baru diterimanya.

Namun, netizen langsung sadar bahwa dialah ‘si wanita yang nyaris membakar kontrakan’. Komentar pedas pun berdatangan tanpa ampun.

“Pelakor sekarang memang begitu berani, ya?”

“Baru kali ini, aku melihat istri sah hampir mati karena suaminya, sementara suaminya malah melamar pelakor!”

“Dasar pelakor! Kok bukan kamu saja yang mati?”

Aku mengalihkan pandangan, bahkan tak sudi mengangkat bulu mataku.

“Aku tak membayar netizen itu!”

“Cukup! Sampai sekarang masih saja berpura-pura? Sekarang juga minta maaf ke Putri! Berlutut di depannya!”

Charles menarik lenganku, memaksaku bangun dari ranjang.

Aku memuramkan wajah dan tetap duduk di ranjang.

Charles mendekat dan dengan tatapan penuh amarah menatapku.

“Baiklah, nggak mau diajak bicara baik-baik?”

Tiba-tiba, dia mencengkeram leherku dengan kuat, sangat erat seperti ingin membunuhku.

Aku langsung tak bisa bernapas, wajahku memerah kesakitan dan tubuhku berontak berusaha melepaskan diri.

Namun, Charles tak berniat melepaskannya sedikit pun.

Satu menit kemudian, tiba-tiba dia melepaskan cekikannya.

Saat aku mengira dia akhirnya melepaskanku, Charles malah mengangkat tinjunya dan menghantam tubuhku dengan keras, sambil bergumam,

“Bukannya suka pura-pura keguguran? Biar kubantu sekalian! Bagaimana kalau kupukul sampai benaran keguguran?”

Pukulannya membuat tubuhku gemetar hebat, seketika wajahku pun memucat.

Luka bekas tusukan puluhan kali di perutku langsung robek kembali karena tinjunya.

Tik tik.

Darah mulai merembes keluar, membasahi pakaianku, lalu menetes ke lantai.

Tiba-tiba, di detik berikutnya, Charles seperti menyadari ada yang tidak beres. Dia pun panik dan buru-buru membuka bajuku.

Begitu melihat perutku yang datar, wajahnya tampak terkejut.

“Anakku? Di mana dia?”

“Nggak mungkin, anakku nggak mungkin mati. Sayang….”
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 8

    Charles melirikku dingin dan berkata, “Aku percaya padanya! Dia nggak mungkin bohong. Kamu yang menyebarkan fitnahnya, dia baru cerita setelah aku tanya paksa.”Aku menatapnya dan benar-benar sudah tak bisa menahannya lagi.“Charles, lebih baik kita cepat-cepat cerai saja.”“Melihatmu saja, aku sudah merasa jijik dan mual sekarang. Aku benar-benar buta dulu bisa memilihmu.”Sebenarnya, aku sudah lama ingin bicarakan ini padanya, tapi beberapa hari terakhir dirinya ditahan, jadi aku juga tak bisa menghubunginya.Charles sempat tertegun, baru mau menjawab, tiba-tiba ponselnya berdering.Entah apa yang dibicarakan di telepon, wajahnya langsung berubah.“Apa? Ada yang melaporkanku? Siapa?”“Baik, aku ke sana sekarang.”Aku tersenyum tipis.Aku tahu Charles bakal dibebaskan hari ini.Makanya aku sengaja memilih hari ini untuk melapornya ke tim penyelamat tempat dia kerja dengan namaku sendiri.Sebelum dia pergi, aku sempat memanggilnya, “Charles, aku pernah bilang bakal membuatku bertangg

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 7

    Putri langsung berlutut, matanya berkaca-kaca dan menangis sejadi-jadinya.“Kenapa kamu masih terus menekanku? Aku sudah menghindar sejauh mungkin darimu. Waktu kamu bilang ingin aku menjauh, aku langsung bayar penalti dan pindah kontrakan.”“Kamu bilang cemburu karena Charles baik padaku, aku pun langsung menjaga jarak, bahkan dengan besar hati memberikannya padamu. Tapi kenapa kamu masih menyebarkan fitnah tentangku di internet? Kamu benar-benar mau memaksaku sampai mati?”Suara Putri cukup keras, orang-orang pun berkumpul di lorong untuk menonton.Orang-orang yang tidak tahu kejadian sebenarnya langsung mulai bergosip dan menunjuk-nunjuk ke arahku.“Kasihan sekali, dia bahkan sudah berlutut, apa lagi yang kamu mau?”“Dia terlihat depresi berat, sepertinya nggak mungkin bohong.”“Perempuan ini kejam sekali, memang karmanya sakit dan masuk rumah sakit.”Putri menundukkan kepala, tapi di balik itu, sudut bibirnya tampak sedikit terangkat.Begitu dia mendongak lagi, wajahnya kembali dip

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 6

    Charles benar-benar menghancurkan karir James.James menyimpan dendam, tapi sejak kami pindah ke rumah baru, dia tidak menemukan kesempatan untuk membalas.Sampai akhirnya, beberapa hari lalu, ada seorang wanita yang tiba-tiba meneleponnya.Wanita itu memberinya alamat rumah kami, bahkan dengan baik hati memesankan tiket pulang pergi untuknya.Sebenarnya, posisi pekerjaan digantikan pun tak sampai membuat James ingin membunuh kami.Namun setelah dipecat, hidup James benar-benar sengsara. Keuangannya menjadi sulit.Sebulan yang lalu, putranya yang berusia lima tahun mengalami kecelakaan.Karena tak sanggup membayar biaya operasi, rumah sakit menolak melakukan tindakan dan anaknya pun meninggal dunia.Saat wanita itu menghubunginya, James yang sedang dihantam duka kehilangan anak, akhirnya terdorong untuk membalas dendam.Polisi dengan sigap menunjukkan foto Putri dan bertanya,“Dia yang menghubungimu?”James mengernyit dan menjawab, “Matanya agak mirip, tapi waktu itu dia pakai masker

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 5

    Waktu itu kami sempat beberapa kali makan bersama dan merasa cocok. Apalagi latar belakang kami juga setara. Akhirnya, kami pun sepakat untuk menikah.Tahun pertama pernikahan, sikap Charles benar-benar dingin padaku.Sampai-sampai sahabatku sempat bercanda dan bertanya padaku apakah Charles itu gay?Atau jangan-jangan sudah ada orang di hatinya, makanya bisa secuek itu sama istri secantik aku.Aku tidak terlalu memikirkannya waktu itu. Kupikir, selama Charles rutin menyetor gaji setiap bulan dan tidak macam-macam, hidup begini juga tidak buruk.Namun, setelah setengah tahun, aku mulai sadar kalau perlahan-lahan aku jatuh cinta padanya.Jadi, aku mulai berusaha menunjukkan perhatian, mencoba menyelamatkan pernikahan kami yang hambar.Aku tahu pekerjaannya di tim penyelamat membuat pola makannya tidak teratur, jadi aku memasakkan sup bergizi dengan berbagai resep untuk menjaga kesehatannya setiap hari.Dia bilang tidak suka mengerjakan pekerjaan rumah, jadi aku mengambil alih semua urus

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 4

    Tiba-tiba, Charles terdiam. Sepertinya dia sulit menerima kenyataan bahwa aku benar-benar terluka karena dirinya dan bayi kami sudah tiada.Aku membuka mulut dan hendak bicara, tapi karena pendarahan hebat, aku kembali pingsan untuk kedua kalinya.Saat kembali sadar, luka di perutku sudah dibalut rapi dan dokter sedang memasang infus untukku.Charles masuk ke kamar rawat begitu melihatku membuka mata.Ekspresi terkejut di wajahnya sudah hilang dan sama sekali tak ada rasa bersalah seperti yang kubayangkan. Dia hanya melirikku sekilas dan berkata datar, “Aku sudah tanya ke ibuku, ini memang salahku. Aku nggak menyangka James bisa menemukan alamat kita. Mulai sekarang, aku bakal memperlakukanmu lebih baik. Anggap saja itu sebagai kompensasi dariku.”“Bayinya sudah nggak ada, kamu juga jangan terlalu sedih. Ini hanya perkara kecil. Coba kamu pikirkan, bagaimana mungkin bayi yang belum lahir dibandingkan dengan orang yang sudah hidup puluhan tahun?”“Anggap saja kamu sudah berbuat baik,

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 3

    “Aku benar-benar sudah nggak tahan lagi sama Sofia. Sangking cemburunya, dia sampai menyewa figuran untuk akting drama sedih kali ini. Jangan-jangan, dia bisa sampai berbuat kriminal lain kali.”Charles berhenti sebentar, lalu melirik ke arah kerumunan orang yang menyaksikan.“Emosinya sangat nggak stabil. Nanti setelah aku menceraikannya, kalian ingat jauhi wanita seperti dia.”“Dan tolong pantau aku, dalam waktu tiga bulan ke depan, aku pasti akan cerai dengannya. Kemudian, aku bakal menikahi Putri, wanita yang kucintai! Nanti kami bakal bagi-bagi kebahagiaan, baik online maupun offline!”Orang-orang yang menonton langsung bersorak!“Setuju! Kami mendukungmu!”“Memang ada saja istri yang malah membuat suami sial!”“Setuju!”Di tengah tatapan semua orang, Putri tersipu malu sambil mengangguk pelan, lalu mengenakan cincin berlian yang jauh lebih besar dari cincin nikahku dulu.Bibir merah mudahnya sedikit terangkat, tersenyum penuh kemenangan, sama sekali tak terlihat seperti orang yan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status