Share

Chapter 60 : Percaya

    Aku duduk bersila di sofa sambil sibuk memindahkan data dari handphone lama ke handphone baru. Konsentrasiku sedikit terganggu karena Richard tidak putus memandangiku. Sesekali aku melirik dengan keki.

    "Hari apa kamu pergi ke rumah ibumu?" tanya Richard.

    "Lusa," jawabku singkat.

    "Nggak mau kuantar? Lusa kan hari Sabtu, sekalian malam Mingguan."

    Aku menatap Richard, "Nggak usah, aku pingin naik kereta."

    Richard menarik lepas sanggul rambutku. Seketika rambut terurai menutupi wajahku. Aku berseru kesal.

    "Begitu lebih cantik," puji Richard.

    "Aduhhh iseng banget sih! Kalau dilepas gampang kusut, makanya aku jarang gerai rambut." Aku menyisiri rambut dengan jari-jariku.

    "Eh, mau diapain? Biarin aja." Richard protes saat melihat aku mulai menggelung rambut.

    Aku menghela nafas, "Penyiksaan...."

  &
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status