Share

ASK-016

Arsya meraup ponselnya dari meja dan menegakkan punggung. “Kenapa tidak ketuk pintu?”

“Udah. Mungkin Bapak nggak dengar.”

“Harusnya kamu istirahat makan siang. Atau hari ini kamu berniat diet? Sebaiknya jangan karena saya lebih suka kamu yang sedikit berisi.” Arsya bicara sambil lalu tanpa memandang Indah.

Indah tidak mau menanggapi perkataan Arsya. Atasannya itu sedang mengalihkan tujuannya berdiri di sana siang itu. “Maaf sedikit lancang masuk ke sini untuk urusan pribadi. Tapi saya minta Bapak ambil semua belanjaan yang udah dikirim ke rumah saya.”

“Saya tidak pernah mengambil apa yang sudah saya berikan.”

“Saya memang sedang kesulitan. Tapi itu bukan berarti kehidupan saya dan putra saya bisa dijadikan hiburan para orang kaya.” Indah berdiri dengan kedua tangan terkepal di samping tubuh. Tatapannya lurus menatap atasan yang sejak tadi tidak memandangnya. Atasan gila, pikirnya. Bagaimana mau melamar kalau memandang dirinya saja pria itu tidak mau.

Indah tertegun. Apa sebegitu besar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (38)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
jadi senyum senyum sama kelakuan Arsya, males kalau harus koment si Panca
goodnovel comment avatar
🇳 🇱 🇿
panca mantu durhakim
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Njusss.........
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status