Share

BAB 11 Tak Mau Kalah

"El, kenapa dari tadi melamun terus?" tanya seorang gadis sepantaran Aziel, kini mereka berdua tengah duduk di bangku taman bermain.

Aziel tak menjawab, ia masih hanyut dalam pikirannya sendiri. Sampai ....

Plak!

"Awwhh ... sakit, Cha!" pekik Aziel, pasalnya gadis kecil itu menampar pipinya kuat-kuat.

"Hmph! makanya kalau ditanya itu jawab! jangan bengong!" protes Acha, ia melipat tangannya di dada dan menunjukkan wajah kesal pada lelaki di depannya itu.

"Bukan urusan Acha!" jawab Aziel tak kalah kesal, ia berdiri dan melangkah pergi menjauh dari Acha.

Acha menghentakkan kaki saking kesalnya. "Hisss ... dasar! Aziel jahat!"

"Kenapa? Acha, kamu seperti orang gila." Mia berkomentar seenaknya ketika melihat tingkah Acha.

"Mia! kamu juga ngeselin kaya Aziel!" protes Acha, ia reflek berlari mengejar langkah Aziel ke dalam kelas.

"Mereka berdua, sangat serasi. Serasi untuk menjadi musuh," ucap Mia dengan dat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status