Share

BAB 12 Semakin Berani Merebut

"Bukankah reaksi Anda terlalu berlebihan? ini hanyalah sekotak susu coklat, apa Anda tidak bisa mengalah dengan yang lebih muda?"

Melda menyunggingkan senyum, yang entah kenapa senyuman itu membuat Zeta merasa ingin mencabik-cabik wajah wanita yang ada di depannya saat ini.

"Kenapa harus saya yang mengalah? saya duluan yang mengambil ini, maka saya yang lebih berhak," ucap Zeta penuh penekanan.

"Kau tahu? apa yang lebih murah dari susu kotak ini?" Zeta tersenyum hambar, sementara Melda hanya diam menyimak.

"Wanita yang melewati batasan dan tidak bisa menjaga harga dirinya," bisik Zeta. Setelah mengatakan kalimat itu, Zeta melenggang pergi meninggalkan Melda yang masih terdiam di tempatnya.

Melda menatap kepergian istri atasannya itu dengan tatapan yang entah. "Feeling seorang istri memang kuat, ya? hmmm ... kalau sudah begini, aku lakukan saja secara terang-terangan."

****

"Bunda ...." Aziel berlari menghampiri Zeta yang sudah menunggunya di depan sekolah.

"Bagaimana sekolah El hari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status