Share

BAB 13 Berpikiran Negatif

"Assalamualaikum."

"Ayah ...." Aziel berlarian menghampiri Bima ketika mendengar suara khas lelaki itu.

Greb.

Bima menggapai tubuh mungil Aziel dan menggendongnya. "Udah makan?"

Aziel pun mengangguk dengan senyum. "Besok lusa Aziel mau ikut lomba menyanyi loh, Ayah sama Bunda harus datang, ya?!"

"Siap Bos!" sahut Bima dengan semangat.

"El, ayo cuci muka dan sikat gigimu. Sebentar lagi waktunya tidur," ucap Zeta sembari melangkahkan kakinya menuruni tangga.

"Iya, Bunda." Kaki mungil Aziel melangkah menuju kamar mandi meninggalkan Zeta dan Bima berdua. Sekilas Bima melirik ke arah wanita yang menyandang status sebagai istrinya itu.

Tatapan mereka saling beradu pandang. "Apa?" tanya Zeta dengan datar.

"Enggak."

Hening tanpa ada percakapan di antara keduanya, Zeta memilih untuk ke dapur. Ia merasa sedikit haus, Bima masih duduk diam di sofa. Tiba-tiba pikirannya kalut mengingat perkataan Melda.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status