Share

Bab 6 Berhenti Memanggil Ayah

Jika cinta pertama selalu menyakiti, maka ketulusan cinta terakhir akan datang di kemudian hari. Dari tempat singgah itu, kau hanya perlu keberanian untuk melangkah pergi.

.

"Senja, Danish!" 

Gibran yang baru keluar dari mobil, menatap orang-orang yang berdiri di depan rumahnya dengan tatapan yang tidak bisa dijabarkan.

Sementara Danish yang tadinya anteng, kini malah mengaitkan tangannya ke leher Fais. Menatap tidak suka, pada laki-laki yang melotot ke arah bundanya. Jenis tatapan yang biasa balita itu lihat setiap hari. Pemandangan yang tidak menyenangkan sama sekali. 

Laki-laki yang sudah lima tahun lebih menjadi suami Senja, mulai berjalan mendekat mengikis jarak. 

"Dari mana saja, kamu, hah? Bagus ya, pergi nggak bilang-bilang. Eh, ternyata pulangnya bareng laki-laki lain!" sergah Gibran setelah berdiri tepat di hadapan mereka.

"Lo lagi, bini ora

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status