LOGINIbsen Maulanza atau Moza adalah seorang remaja tampan rupawan yang salah asuhan, ia hakikatnya hanyalah pemuda biasa yang dalam pencarian jati diri. Namun, karena ia dibesarkan dalam lingkungan orang-orang yang menentang pemerintah dan mengemban misi untuk membuat berbagai kekacauan dan keonaran dalam negeri dengan maksud hilangnya kepercayaan masyarakat pada pemerintah, dan pada saat itulah para pemberontak yang sedang memperjuangkan kemerdekaan muncul sebagai pahlawan, begitulah yang diutarakan pemimpin mereka. Senjata dan peperangan adalah keahliannya, karena sejak dalam asuhan Gandara, ia sudah diajarkan cara merakit dan menggunakan senjata serta berbagai strategy perang hingga ia pun tumbuh sebagai mesin pembunuh. Misi utama Moza bukan hanya memerdekakan wilayahnya, tapi juga ingin mencari tahu siapa sesungguhnya orang yang telah membunuh keluarganya dengan keji. Kekacauan dan keonaran yang ia buat, hakikatnya hanyalah pelampiasan dendam yang bersarang di dadanya. Sebuah Misi hampir saja berhasil jika saja tahanan utama mereka tidak berhasil meloloskan diri, dan lolosnya tahanan mereka mengakibatkan peristiwa fatal. Markas pemberontak dibombardir dan banyak pasukan pemberontak yang tewas. Apalagi setelah peristiwa itu pemerintah mengadakan sapu bersih yang mengakibatkan semakin sempitnya pergerakan pasukan pemberontak. Moza yang masih berusia remaja namun menjadi salah satu yang diperhitungkan oleh pemimpin pergerakan, demi keamanannya, lewat relasi tersembunyi pemimpin pergerakan, Moza akhirnya dimasukan ke sebuah kampus dan menyamar sebagai mahasiswa. Namun, keputusan pemimpinnya itu justru menjadi bumerang bagi pergerakan mereka, karena Moza ternyata hanyut dengan rutinitas barunya. Apalagi setelah ia berjumpa dengan seorang gadis cantik mempesona bernama Zahra Maorrin Ayesha, dan karena gadis itu juga lah Moza berbalik arah memerangi pemberontak, dan para tentara Republik yang penasaran atas aksi heroik Moza yang berhasil menonaktifkan bom di kantor gubernur, kini mencari tahu siapa sesungguhnya Moza. Gerak gerik Moza pun semakin sempit, karena ia kini diburu oleh dua kelompok, pemberontak yang ingin membunuhnya dan tentara Republik yang ingin membongkar jaringan pemberontak.
View MoreSore itu Moza terlihat sedang termenung di atas tempat tidurnya. Bagaimana pun juga, dendam di dalam dadanya masih terus bergemuruh. Meskipun, ia sudah mulai nyaman dengan kehidupannya saat ini, tapi selama pembunuh orang tuanya belum ditemukan, dendam itu terus menantangnya untuk terus mencari tahu. “Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi, aku harus bergerak,” gumamnya dalam hati. Ia kemudian menghubungi Sembi, dan tidak perlu menunggu lama, terdengar Sembi mengangkat panggilannya. “Ada apa Moza?” “Sem. Kamu tahu, siapa komandan tentara kita yang di tugaskan di dalam kota?” Tanya Moza. “Iya, tahu. Namanya Reza. Nanti saya hubungkan dengan kamu. Tapi
Setelah acara makan itu selesai, ketiganya terlihat meninggalkan restoran dan kembali ke kampus.“Moza. Berapa nomor handphon kamu?” tanya Pak Mario pada Moza sambil menyetir mobilnya.“Saya belum sempat membeli handphon, Pak?”“Terus. Komunikasi dengan Pak Gamaliel, bagaimana?”“Tenang saja, Pak. Saya sudah tahu bagaimana berkomunikasi dengan beliau secara aman,” sahut Moza.“Ya. Kalian memang orang-orang cerdas. Otak kalian seperti ikan salmon yang tidak pernah lupa jalan pulang menuju tempat kelahirannya,” jawab Pak Mario.Mendengar percakapan kedua orang itu Lisa hanya diam, ia benar-benar tidak mengerti tentang apa sebenarnya yang sedang dibicarakan namun itu tidak terlalu ia pikirkan. Mobil itu kini sudah sampai di halaman kampus dan mereka kemudian turun dari dalam mobil.“Moza. Ini kartu nama saya, kalau sudah beli handphon, secepatnya hubungi saya, ya. Da
Pagi itu Moza, Sembi, Resta serta Pak Gandara dan Murry keluar dari sebuah perkampungan dengan mengendarai sebuah mobil warna silver. Setelah berada di jalan raya mobil yang dibawa Murry itu melaju dengan kencang.“Moza. Nanti kalau kamu sudah berada di kampus itu, kamu langsung temui Pak Mario, ia sudah tau akan kedatangan kamu dan kalau ada apa-apa, kamu tinggal bilang saja sama dia. Jangan khawatir, dia orang kita juga,” kata Pak Gandara.“Dan kamu Sembi. Kamu hubungi Master Chie-Tung, dia juga orang kita.”“Wah! Saya tidak menyangka, di universitas-universitas juga ternyata banyak orang-orang kita juga ya,” sahut Resta.“Ya. Kita sengaja menempatkan orang-orang kita di beberapa lembaga pendidikan dan pemerintahan, agar mereka bisa memasukan doktrin-doktrin kita pada para mahasiswa dalam pelajaran-pelajaran mereka. Karena selama ini, pemerintah hanya tahu kalau para pemberontak itu tempatnya di hutan-hutan rimb
Tiga pekan sudah Moza, Pak Gamaliel dan yang lainya berada dalam pelarian. Berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain yang dirasakan aman, karena mereka menyadari bahwa para tentara republik kini sedang gencar-gencarnya mencari dan menumpas para pemberontak yang telah banyak meresahkan masyarakat. Moza dan kedua rekanya Sembi dan Resta berada di sebuah kota, sedangkan Pak Gamaliel dan Pak Gandara, keduanya berada di sebuah daerah dekat perbatasan. Sedangkan Murry yang merupakan supir mereka bertugas menghubungkan satu dengan yang lainnya. Sesekali ia mengantarkan barang-barang yang mereka perlukan.Suatu pagi ketika mereka sedang berada di dalam sebuah rumah yang baru tiga hari mereka tinggali. Terlihat Moza dan Sembi sedang sibuk membersihkan beberapa handguns diantaranya Semi Otomatis seperti FN, Pistol Mesin seperti U21 , Revolver dan Deringer. Dari dalam sebuah ruangan Resta muncul dengan membawa dua senjata laras panjang atau Long Guns dan beberapa senapan serbu.






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews