Share

Terungkap

****

"Din, aku bukan anak Mama. Pantas saja selama ini Mama menginginkan cucu perempuan dari Helmi, huhuhu," ucap Galuh, di sela tangisannya yang mulai mereda.

"Loh, bagaimana bisa?" tanya Dinda penasaran.

___________________

Pagi itu Galuh datang ke rumah Wulan dengan perasaan kesal. Pasalnya, Wulan menghubunginya pagi-pagi buta, dan memaksanya untuk datang ke rumahnya tepat pukul 05:00 pagi.

"Mama ini, apa Helmi belum sanggup bayar orang untuk beres-beres rumah?" Galuh menggerutu.

"Galuh kan kasih Mama tiap bulan itu lumayan besar, apa tak cukup untuk membayar ART?" lanjut Galuh.

"Udah ada, cuma masakannya nggak seenak kamu!" sahut Wulan acuh.

"Lah, Mama 'kan bisa ajarkan, bagaimana cara membuat masakan yang Mama sukai!"

"Sudahlah, kamu nggak perlu banyak omong. Kamu itu udah Mama besarkan, apa salahnya kamu berbakti sama Mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status