Share

BAB 59

Penulis: jasheline
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-16 08:42:11

Gelombang amarah yang tak terkendali mendorong Livy untuk menerobos masuk. Rambutnya yang berantakan, wajahnya yang penuh air mata, dan sorot matanya yang berapi-api menunjukkan kekacauan yang sedang ia alami. Amora, di sisi lain, berdiri dengan tenang. Senyum tipis yang menyebalkan terukir di bibirnya, memancarkan aura dingin yang seolah menganggap Livy hanyalah gangguan kecil yang tak berarti.

"Livy?" Amora memulai, suaranya datar, tanpa emosi. "Aku tidak menyangka kamu akan repot-repot datang ke sini dengan penampilan seperti ini. Apa Enzo sudah tidak menyediakan perawat pribadi lagi untukmu?"

"Diam! Dasar jalang licik!" Livy berteriak histeris, tangannya mengepal erat hingga buku-buku jarinya memutih. "Berani-beraninya kamu menyebarkan video itu! Kamu pikir kamu siapa, hah?! Gara-gara video sialan itu, Enzo menceraikanku! Dia mengusirku dari rumah, tanpa uang sepeser pun! Kamu lihat keadaanku sekarang? Aku kehilangan segalanya! Ini semua karena kamu!"

Amora mengangkat alisnya, pur
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 76

    Enzy melangkah gelisah, langkahnya cepat dan tak beraturan. Di depannya, Renald duduk santai di sofa, kakinya terangkat ke atas meja, matanya terpaku pada layar televisi. Pria itu tampak seperti seorang juragan kaya yang menikmati hari liburannya, padahal kenyataannya ia hanya menumpang di rumah adik iparnya. "Mau ke mana, Sayang?" Renald bertanya, suaranya terdengar malas dan acuh. Ia bahkan tak menoleh sedikit pun, seolah-olah percakapan ini adalah gangguan yang tidak penting."Aku mau ke rumah sakit, Mas. Enzo kecelakaan. Kamu ikut, ya?" Enzy memohon, matanya menyorotkan kecemasan yang mendalam. Jantungnya berdebar kencang, rasa panik perlahan mulai menjalar di pembuluh darahnya. Ia tahu ia tidak bisa pergi sendiri. Ia tidak bisa menangani situasi darurat. Kebiasaannya yang langsung menjadi "patung" saat panik adalah sesuatu yang sudah dikenal baik oleh seluruh keluarganya.Renald mendengus. "Ck, malas. Kamu saja sama Vanya yang ke sana. Mas mending jaga rumah saja," tolaknya, nad

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 75

    Livy bersembunyi di sudut ruangan, tubuhnya meringkuk bak daun kering yang didera badai. Wajahnya lebam, rambutnya acak-acakan, dan sebuah luka menganga di dahinya meneteskan darah segar yang membasahi lantai. Di depannya, berdiri seorang pria yang dulu pernah mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan, kini sosok yang asing dan penuh amarah. "Mas, apa yang sebenarnya terjadi?" suara Livy bergetar, tercekik oleh isak tangis. "Kenapa kamu setega ini sama aku?"Enzo tidak menjawab. Mata laki-laki itu menyala bak bara api neraka, dipenuhi kebencian dan kemarahan yang membabi buta. Ia menjambak rambutnya sendiri, frustrasi yang meledak dari dalam jiwanya. "Kamu sudah membohongi aku, perempuan sialan!" teriaknya, suaranya menggelegar di seluruh ruangan. "Kamu bilang Amora selingkuh! Kamu bilang dia hanya memanfaatkan aku! Tapi ternyata, semua itu hanya omong kosong!"Enzo melangkah mendekat, langkahnya berat dan mengancam. Livy mencoba mundur, tapi tidak ada lagi ruang untuk melarikan diri.

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 74

    Enzo berdiri membeku di tempatnya, matanya membelalak, tidak bisa memproses informasi yang baru saja ia dengar. Amora adalah adik Aiden Ardheon. Fakta itu bagaikan palu godam yang menghantam kepalanya, menghancurkan semua asumsi dan keyakinan yang selama ini ia pegang. Ia menggelengkan kepalanya berulang kali, berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini hanyalah lelucon yang buruk.“A-apa? Nggak mungkin,” sangkal Enzo, suaranya bergetar. Wajahnya pucat pasi, ekspresi syok yang mendalam terlukis jelas. Ia menatap Amora, lalu ke Faris dan Jericho secara bergantian. “Kalian pasti lagi nge-prank saya, kan? Kalian sengaja mengarang cerita supaya saya menyesal sudah menceraikan Amora, kan? Iya, kan?” Ia menuduh Faris dan Jericho bersekongkol dengan Amora hanya demi mengerjainya.Jericho membalas tatapan Enzo dengan tenang. Senyum tipis yang penuh kemenangan terukir di bibirnya. “Bohong? Kalau begitu, silakan cari sendiri faktanya!” ujarnya santai. “Nggak sulit buat dapat infonya, kok. An

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 73

    Enzo, dengan senyum lebar yang terlihat aneh di wajahnya, berdiri di hadapan Amora dan Faris. Matanya berbinar, ia baru saja menemukan sebuah teka-teki yang berhasil ia pecahkan. Sementara itu, Faris mengerutkan alisnya, mencoba memahami situasi absurd yang sedang ia hadapi. Di sampingnya, Amora terlihat sangat kesal.“Faris, ada apa?” Amora bertanya, suaranya terdengar lelah.Belum sempat Faris menjawab, Enzo sudah lebih dulu menyambar dengan penuh semangat yang berlebihan. "Jelas mau ketemu kamulah, Ra!" sahut Enzo, matanya berbinar-binar penuh kegirangan. “Ayo, cepat jelaskan sama berondong kamu ini, tentang status pria yang ada di samping kamu!”Enzo menunjuk Jericho dengan jari telunjuknya, baru saja berhasil mengungkap sebuah rahasia besar. Jericho, di sisi lain, hanya berdiri tegak, dengan ekspresi datar yang tidak goyah. Faris menoleh ke arah Jericho, lalu kembali menatap Enzo dengan tatapan bingung. Ia benar-benar tidak mengerti mengapa pria di depannya ini begitu bersemangat

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 72

    Dengan tatapan mata yang tajam dan penuh perhitungan, Enzo menelisik setiap inci penampilan Jericho. Sebuah seringai tipis mulai terbentuk di sudut bibirnya, menandakan bahwa sebuah ide licik sedang berputar di benaknya. "Ah, saya ingat!" serunya tiba-tiba, jarinya menunjuk ke arah Jericho dengan nada penuh kemenangan. "Anda, orang yang pernah ketemu saya bersama dengan bos Amora, kan?" tebaknya, memecahkan sebuah misteri besar yang selama ini mengganjal pikirannya.Jericho, yang sedari tadi hanya mengamati interaksi antara Enzo dan Amora dengan ekspresi datar, kini mengalihkan pandangannya sepenuhnya kepada Enzo. Sorot matanya dingin dan menusuk, tanpa sedikit pun menunjukkan keterkejutan atau emosi lainnya. "Ya, itu saya," Jericho menjawab singkat dengan suara tenang namun berwibawa, meremehkan Enzo dan menganggapnya gangguan. Konfirmasi itu membuat Enzo semakin yakin pada dugaannya, didorong rasa cemburu. Ia mengamati gelagat Amora yang gelisah di samping Jericho, dan senyum sin

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 71

    Amora menatap kosong ke luar jendela kafe, membiarkan kebisingan kota larut dalam benaknya. Namun, satu suara yang dikenalnya, satu suara yang dulu begitu ia puja, kini hanya menciptakan gelombang kekesalan di dalam dadanya. Suara itu adalah suara Enzo, mantan suaminya. Pria yang pernah ia anggap sebagai sosok sempurna.“Kenapa, Ra? Kenapa kamu diam saja?” Enzo bertanya, suaranya terdengar cemas dan penuh penyesalan yang terlambat.Amora membalikkan pandangannya, menatap Enzo dengan mata dingin. “Aku hanya teringat betapa bodohnya aku dulu,” jawabnya pelan, tetapi setiap kata terasa seperti tamparan keras bagi Enzo. “Aku benar-benar buta. Aku pikir kamu adalah segalanya. Bertanggung jawab, baik, santun. Ternyata semua itu hanya topeng.”Enzo menelan ludah. Wajahnya yang dulu selalu terlihat percaya diri, kini tampak layu. “Aku tahu aku salah, Ra. Tapi aku sudah berubah. Aku benar-benar menyesal.”Amora tertawa sinis. “Berubah? Kamu tahu, Zo? Sejak kapan kamu berubah? Sejak kamu meliha

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status