Share

BAB 60

Author: jasheline
last update Last Updated: 2025-09-17 10:53:27

Amora meletakkan cangkir kopi panas di atas meja bundar, uapnya menari-nari di udara, lalu tersenyum tipis pada Jericho. "Ini kopinya, Kak Jericho."

Jericho menerima cangkir itu, jemarinya yang panjang menyentuh keramik yang masih hangat. "Terima kasih, Amora. Apapun yang kamu buat selalu istimewa." Ia mengucapkannya dengan nada tulus, matanya tak lepas dari wajah Amora yang kini duduk di seberangnya, menghadap kolam air. Permukaan air itu memantulkan cahaya lampu yang berkelip, menciptakan pemandangan yang tenang dan menenangkan.

Setelah beberapa saat hening, Jericho memecah kesunyian. "Ngomong-ngomong, bagaimana kabar mantan suamimu? Apa dia jadi menuntut harta gono-gini darimu?"

Amora tertawa kecil, suara tawanya terdengar renyah dan lepas. "Haha! Nuntut harta? Dari mana dia mau dapat uang, Kak? Untuk bayar pengacara saja dia pasti kesulitan. Setelah apa yang dia lakukan, aku rasa dia tidak punya muka untuk menuntut apa pun."

Jericho mengangguk-angguk setuju, bibirnya tertarik memb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 75

    Livy bersembunyi di sudut ruangan, tubuhnya meringkuk bak daun kering yang didera badai. Wajahnya lebam, rambutnya acak-acakan, dan sebuah luka menganga di dahinya meneteskan darah segar yang membasahi lantai. Di depannya, berdiri seorang pria yang dulu pernah mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan, kini sosok yang asing dan penuh amarah. "Mas, apa yang sebenarnya terjadi?" suara Livy bergetar, tercekik oleh isak tangis. "Kenapa kamu setega ini sama aku?"Enzo tidak menjawab. Mata laki-laki itu menyala bak bara api neraka, dipenuhi kebencian dan kemarahan yang membabi buta. Ia menjambak rambutnya sendiri, frustrasi yang meledak dari dalam jiwanya. "Kamu sudah membohongi aku, perempuan sialan!" teriaknya, suaranya menggelegar di seluruh ruangan. "Kamu bilang Amora selingkuh! Kamu bilang dia hanya memanfaatkan aku! Tapi ternyata, semua itu hanya omong kosong!"Enzo melangkah mendekat, langkahnya berat dan mengancam. Livy mencoba mundur, tapi tidak ada lagi ruang untuk melarikan diri.

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 74

    Enzo berdiri membeku di tempatnya, matanya membelalak, tidak bisa memproses informasi yang baru saja ia dengar. Amora adalah adik Aiden Ardheon. Fakta itu bagaikan palu godam yang menghantam kepalanya, menghancurkan semua asumsi dan keyakinan yang selama ini ia pegang. Ia menggelengkan kepalanya berulang kali, berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini hanyalah lelucon yang buruk.“A-apa? Nggak mungkin,” sangkal Enzo, suaranya bergetar. Wajahnya pucat pasi, ekspresi syok yang mendalam terlukis jelas. Ia menatap Amora, lalu ke Faris dan Jericho secara bergantian. “Kalian pasti lagi nge-prank saya, kan? Kalian sengaja mengarang cerita supaya saya menyesal sudah menceraikan Amora, kan? Iya, kan?” Ia menuduh Faris dan Jericho bersekongkol dengan Amora hanya demi mengerjainya.Jericho membalas tatapan Enzo dengan tenang. Senyum tipis yang penuh kemenangan terukir di bibirnya. “Bohong? Kalau begitu, silakan cari sendiri faktanya!” ujarnya santai. “Nggak sulit buat dapat infonya, kok. An

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 73

    Enzo, dengan senyum lebar yang terlihat aneh di wajahnya, berdiri di hadapan Amora dan Faris. Matanya berbinar, ia baru saja menemukan sebuah teka-teki yang berhasil ia pecahkan. Sementara itu, Faris mengerutkan alisnya, mencoba memahami situasi absurd yang sedang ia hadapi. Di sampingnya, Amora terlihat sangat kesal.“Faris, ada apa?” Amora bertanya, suaranya terdengar lelah.Belum sempat Faris menjawab, Enzo sudah lebih dulu menyambar dengan penuh semangat yang berlebihan. "Jelas mau ketemu kamulah, Ra!" sahut Enzo, matanya berbinar-binar penuh kegirangan. “Ayo, cepat jelaskan sama berondong kamu ini, tentang status pria yang ada di samping kamu!”Enzo menunjuk Jericho dengan jari telunjuknya, baru saja berhasil mengungkap sebuah rahasia besar. Jericho, di sisi lain, hanya berdiri tegak, dengan ekspresi datar yang tidak goyah. Faris menoleh ke arah Jericho, lalu kembali menatap Enzo dengan tatapan bingung. Ia benar-benar tidak mengerti mengapa pria di depannya ini begitu bersemangat

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 72

    Dengan tatapan mata yang tajam dan penuh perhitungan, Enzo menelisik setiap inci penampilan Jericho. Sebuah seringai tipis mulai terbentuk di sudut bibirnya, menandakan bahwa sebuah ide licik sedang berputar di benaknya. "Ah, saya ingat!" serunya tiba-tiba, jarinya menunjuk ke arah Jericho dengan nada penuh kemenangan. "Anda, orang yang pernah ketemu saya bersama dengan bos Amora, kan?" tebaknya, memecahkan sebuah misteri besar yang selama ini mengganjal pikirannya.Jericho, yang sedari tadi hanya mengamati interaksi antara Enzo dan Amora dengan ekspresi datar, kini mengalihkan pandangannya sepenuhnya kepada Enzo. Sorot matanya dingin dan menusuk, tanpa sedikit pun menunjukkan keterkejutan atau emosi lainnya. "Ya, itu saya," Jericho menjawab singkat dengan suara tenang namun berwibawa, meremehkan Enzo dan menganggapnya gangguan. Konfirmasi itu membuat Enzo semakin yakin pada dugaannya, didorong rasa cemburu. Ia mengamati gelagat Amora yang gelisah di samping Jericho, dan senyum sin

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 71

    Amora menatap kosong ke luar jendela kafe, membiarkan kebisingan kota larut dalam benaknya. Namun, satu suara yang dikenalnya, satu suara yang dulu begitu ia puja, kini hanya menciptakan gelombang kekesalan di dalam dadanya. Suara itu adalah suara Enzo, mantan suaminya. Pria yang pernah ia anggap sebagai sosok sempurna.“Kenapa, Ra? Kenapa kamu diam saja?” Enzo bertanya, suaranya terdengar cemas dan penuh penyesalan yang terlambat.Amora membalikkan pandangannya, menatap Enzo dengan mata dingin. “Aku hanya teringat betapa bodohnya aku dulu,” jawabnya pelan, tetapi setiap kata terasa seperti tamparan keras bagi Enzo. “Aku benar-benar buta. Aku pikir kamu adalah segalanya. Bertanggung jawab, baik, santun. Ternyata semua itu hanya topeng.”Enzo menelan ludah. Wajahnya yang dulu selalu terlihat percaya diri, kini tampak layu. “Aku tahu aku salah, Ra. Tapi aku sudah berubah. Aku benar-benar menyesal.”Amora tertawa sinis. “Berubah? Kamu tahu, Zo? Sejak kapan kamu berubah? Sejak kamu meliha

  • BANGKITNYA ISTRI YANG TERTINDAS   BAB 70

    Mulut Amora menganga lebar, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari Enzo. Sebuah kalimat pendek, "Mas... kangen kamu," yang diucapkan dengan nada genit yang tidak pada tempatnya. Ia menatap Enzo, yang kini tersenyum sumringah, seolah-olah ia baru saja mengatakan hal paling romantis di dunia. Enzo, seperti yang ia kenal, hanya akan menunjukkan ekspresi dan gestur tubuh seperti itu ketika ia sedang menginginkan sesuatu darinya. Dan Amora sudah sangat hafal akan hal itu. Baginya, senyum Enzo kini terasa seperti topeng, menyembunyikan motif tersembunyi."Sehat, Zo?" tanya Amora, suaranya datar, tanpa emosi.Seketika, senyum Enzo luntur. Matanya terbelalak, seolah-olah ia baru saja ditampar. "A-apa? Kamu barusan panggil Mas dengan sebutan apa, Ra?" tanyanya, nada suaranya sedikit syok."Zo. Enzo," jawab Amora tak acuh, kembali fokus pada barang-barang di meja kasir. "Nama kamu memang Enzo, kan?" lanjutnya, seolah-olah ia sedang berbicara dengan orang asing.Enzo bergidik, m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status