Share

BAB 57: Ikhlas dan Adil (TAMAT)

Bukan akhir seperti ini yang kuharapkan. Kematian Tiara sangat tiba-tiba. Sungguh janji Tuhan itu pasti. Kematian jaraknya sangat dekat dengan makhluk ciptaan-Nya.

Hadi masih terpaku di depan gundukan tanah yang masih basah. Aroma khas menguar akibat percikan rintik hujan yang mulai menyapa. Abi, umi, ayah serta ibu telah terlebih dahulu meninggalkan pemakaman. Sementara orang tua Tiara yang berada du luar negeri tidak hadir di acara pemakaman sang anak.

Aku bertahan di sini karena menanti Hadi. Mana mungkin aku beranjak, jika dia masih duduk termenung menatap nisan sang istri. Kelopak kembang warna-warni yang berserakan di atas gundukan tanah masih terlihat segar dan harum.

"Di. Pulang, yuk, "ajakku.

Hadi tidak menjawab. Lelaki itu bergeming di tempatnya.

"Sayang. Mendungnya makin tebal. Mau hujan lebat. Kita pulang, ya."

Masih seperti tadi. Dia mendiamkanku tanpa sepatah kata pun.

"Ikhlas, Di. Perlahan-lahan. Kematian akan menimpa semua orang."

"Aku bersalah padanya." Akhirnya suara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Linda Ratna Juita
bintang utama disini adalah tiara, nadia hanya peran figuran, dimana baru mendapatkan cinta setelah pemeran utama meninggal, kadang memang gitu manusia yg tidak mampu menjadikan dirinya pemeran utama ya mesti pasrah aja jadi figuran, terima nasib, tapi bukannya nasib itu qt sendiri yg merubahnya..
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
wanita kayak gini cuma ada dlm rekaan imajinasi aja. g waras dan g punya harga diri. mana ada orang waras tetap bertahan walaupun diperlakukan kayak gitu.
goodnovel comment avatar
Ana💞
benar banget kata ikhlas memang gampang diucapkan tapi sulit dilakukan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status