Share

Bagian 14

Pangeran Sallac refleks menangkis botol dengan belati di tangannya. Botol kaca pun terempas ke lantai dan pecah berkeping-keping. Dia mendelik tajam ke arah Louvi. Si pendeta muda mengangkat bahu menandakan dirinya tak ada sangkut paut dengan botol melayang itu.

"Siapa yang melemparku sial*n!" umpat Pangeran Sallac.

"Aku yang melemparmu!" sahut Lady Neenash yang baru saja terbangun karena mendengar keributan.

Pangeran Sallac tersentak. Dia mengalihkan pandangan. Lady Neenash tengah melirik sinis ke arah tangan Pangeran Sallac, memberi isyarat untuk melepaskan cengkeraman dari kerah jubah Louvi.

"Ne-Neenash? Kau sudah bangun? Apakah ada yang sakit?" cecar Pangeran Sallac dengan suara bergetar dan tatapan penuh haru.

Cengkeramannya pada kerah jubah Louvi tanpa sadar terlepas. Dia tak lagi menghiraukan Louvi dan melesat cepat ke hadapan Lady Neenash. Matanya menelisik Lady Neenash dari ujung rambut hingga ke ujung kaki.

"Aku benar-benar sudah pulih, Sallac. Tapi, sangat terganggu denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status