Share

Lidia datang

Ponselku berdering ketika aku masih bersama dengan Kinan. Sebuah panggilan masuk dari Lidia. Aku tahu jika saat ini dia sedang merasa sangat bersalah padaku. Namun walaupun begitu, aku tetap merasa kesal dan kecewa padanya.

"Siapa, Lis?" tanya Kinan setelah kulihat ponselku.

"Lidia," jawabku.

Kinan hanya menatapku. Dia pasti bingung dengan keadaan saat ini. Harus bersikap bagaimana. Tidak mungkin dia akan membuatku tambah membenci Lidia.

"Mungkin Lidia punya alasan menyembunyikan ini semua darimu, Lis," ujar Kinan.

"Apapun itu alasannya dia tetap sudah menghianatiku, Nan. Sebagai sahabat dia seharusnya memberitahuku saat dia tahu kebrengsekan mas Riko. Tapi ini? Dia malah ikut merahasiakannya dariku," jawabku yang masih merasa kecewa dengan Lidia.

Kinan akhirnya diam. Dia pasti juga berpikiran sama denganku.

Telepon dari Lidia kuhiraukan membuatnya kemudian mengirim pesan untukku.

(Maafkan aku, Lis. Aku punya alasan soal ini semua. Aku bisa menjelaskannya padamu.)

Entah apapun itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status