Share

BAB 8 ­– Penghinaan

Berikan aku nomormu,” kata Damian sembari mengeluarkan ponselnya.

Alan menatap Damian sejenak lalu mengeluarkan ponselnya dan mulai menyebutkan satu per satu nomor teleponnya. Setelah saling bertukar nomor, Damian menatap Alan kembali.

“Padahal aku berencana untuk mencarimu besok, tetapi ternyata takdir langsung mempertemukan kita,” ujarnya dengan senyum tulus.

“Benarkah? Aku bahkan tidak menduga kau akan kembali ke kota kecil ini.”

Damian tertawa.

“Yeah, kupikir aku juga tidak akan kembali ke sini. Tapi, ternyata ada hal yang harus kulakukan di sini.”

Ketika Alan ingin menjawab, ponsel Damian berdering begitu keras. Pria muda berusia 23 tahun itu mengangkat ponselnya dengan ekspresi yang berubah menjadi serius.

“Baiklah, aku akan segera masuk,” jawabnya sembari menutup sambungan telepon dan kembali menatap Alan.

“Ternyata kau sudah menjadi orang besar ya sekarang?” ujar Alan yang lebih terdengar seperti sebuah pernyataan dari pada pertanyaan.

“Begitulah. Kalau begitu aku masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status