Share

Part 11. Menghadapi Para Bedebah

Binar memejamkan matanya erat sebelum memberanikan diri untuk mengetuk pintu ruangan Kalandara. Mencoba tenang, tapi jantungnya tetap saja bertalu-talu tak karuan. Di dalam benaknya muncul banyak spekulasi tentang ‘kenapa’ dan ‘ada apa’ dirinya dipanggil ke ruangan bosnya. Tapi, dia ‘kan memang kepala department ini, rasa-rasanya itu wajar.

“Masuk!” Suara Kala terdengar dari dalam ruangan ketika Binar mengetuk pintunya.

Kaki Binar terasa berat saat akan melangkah. Namun dia harus tetap maju. Berjalan dengan pasti untuk menghadap Kala, kini dia berdiri tepat di depan meja lelaki itu. Binar bisa melihat, Kala sama sekali tidak mendongakkan kepalanya meskipun tahu Binar ada di ruangan yang sama dengannya.

“Ada yang harus saya kerjakan, Pak?”

Barulah ketika Binar bersuara, Kala mengangkat kepalanya dan tatapan mereka bertemu. Tatapan lelaki itu masih begitu dingin dan penuh peringatan. Yang mau tak mau membuat Binar harus mengeratkan kepalan tangannya. Tentu bukan untuk melayangkan
Loyce

Hai, guys. Kalau semisal kalian ingin komentar, di review aja ya. Soalnya kalau di kolom komentar, saya nggak tahu mana baru dan mana yang lama. Harus cari satu-satu per partnya. Oke!!!! Happy reading semua. Semua suka #love

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Gol Bator
bagus dan menarik
goodnovel comment avatar
Al Ahya Rezky Langit
Astagaa pake koin......
goodnovel comment avatar
Syam Suri
alur ceritanya luar biasa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status